Salin Artikel

Pengacara: Rizieq Shihab Sudah Ingatkan Massa FPI untuk Tak Kawal Pemeriksaannya

"Kalau dari beliau sendiri sudah mengingatkan untuk tidak hadir dalam pemeriksaan hari ini. Jadi insyaallah tidak ada massa yang hadir, hanya tim lawyer," ujar Sugito kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Sabtu (12/12/2020).

Adapun Sugito sebagai bagian bantuan hukum FPI telah hadir di Polda pada Sabtu pagi, sekitar pukul 08.40.

Namun, Rizieq belum tiba di Polda. Sugito belum menyampaikan dengan pasti pada pukul berapa Rizieq akan tiba. 

Namun demikian, Sugito memastikan, Rizieq akan hadir dan akan berangkat dari Megamendung.

"Jadi begini semalam saya jam tujuh malam ke Megamendung sudah konfirmasi beliau akan datang dan kita sudah koordinasi dengan beliau inshaalah nggak ada masalah dengan hal ini," ujar dia.

"Beliau misalnya datang dari Megamendung jam 10, sampai jam 11. Kalau misalnya beliau jalan jam 11 sampai sini jam 12. Sekitar 1 jam perjalanan," kata Sugito.

Kepada awak media, Sugito mengkonfirmasi bahwa pemeriksaan Rizieq hari ini sudah dengan status tersangka.

Sugito menyampaikan bahwa awalnya Rizieq akan hadir ke Polda pada hari Senin (14/12/2020).

Namun, Rizieq mempercepat kedatangannya pada Sabtu ini.

"Sebenarnya tim laywer sudah berkomitmen dengan penyidik akan BAP beliau itu hari Senin tapi HRS (Rizieq) bilang nggak usah menunggu terlalu lama biar tidak jadi simpang siur nanti beritanya enggak jelas. Jadi seharusnya senin," ucap Sugito.

Sementara itu, lima orang lain yang ditetapkan bersama Rizieq sebagai tersangka tidak ikut datang ke Polda hari ini.

Sebab, pemeriksaan hari ini akan difokuskan kepada Rizieq.

Sebelumnya, Rizieq menyatakan akan hadir ke Polda Metro Jaya melalui video yang diunggah di akun YouTube Front TV, Sabtu dini hari.

Dalam video itu, Rizieq juga menegaskan bahwa selama ini ia tidak menghindar atau pun lari dari polisi.

Ia mengaku dua kali tak memenuhi panggilan Polda karena alasan kesehatan. Namun, Rizieq merasa ia tidak mangkir karena sudah mengirimkan pengacaranya ke Polda.

Sebelumnya, Rizieq belum pernah memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, pada tanggal satu dan tujug Desember lalu terkakt kasus kerumunan di Petamburan pada 14 November 2020.

Diberitakan sebelumnya, Rizieq Shihab beserta lima orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya.

"Dari hasil gelar perkara menyimpulkan, ada enam yang ditetapkan sebagai tersangka. Yang pertama sebagai penyelenggara Saudara MRS sendiri. Disangkakan Pasal 160 dan 216 (KUHP)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Kamis (10/12/2020).

Selain Rizieq, lima orang lainnya yang ditetapkan jadi tersangka, yakni Ketua Panitia Maulid Nabi dan pernikahan putri Rizieq berinisial HU, Sekretaris Panitia berinisial A, dan penanggung jawab bidang keamanan, MS.

Kemudian, penanggung jawab acara, SL; dan kepala seksi acara, HI.

"Enam orang ini kami tingkatkan dari saksi sebagai tersangka," kata Yusri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/12/09320661/pengacara-rizieq-shihab-sudah-ingatkan-massa-fpi-untuk-tak-kawal

Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke