Salin Artikel

Eks Karyawan PT Tang Mas di Depok Demo, Klaim Pesangon Belum Dibayar dari 2 Tahun Lalu

Para eks karyawan itu mengaku belum mendapat pelunasan pesangon sejak kena pemutusan hubungan kerja (PHK) dua tahun lalu oleh PT Tang Mas yang dikenal dengan merek minuman kemasan 2 Tang, Frutang, dan Zestea itu.

"Selama dua tahun, ada pesangon belum dibayar. Awalnya kami masih bertahan karena kami berpikir biar pekerjaan bisa berjalan lancar," kata Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Depok, Wido Pratikno, Kamis.

"Ini sudah sejak dua tahun lalu. Kalau diselesaikan dengan hukum yang benar maka tidak ada lagi seperti ini. Akhirnya terjadi aksi-aksi seperti ini," ujar dia.

Wido mewakili para eks karyawan Tang Mas menyebutkan, kasus itu sebagai kezaliman. Pasalnya, para karyawan sudah memeras keringat untuk perusahaan. Ketika kontribusi itu berujung pemecatan, para eks karyawan berharap agar kerja keras mereka selama itu dibalas setimpal dengan hak mereka berupa pesangon.

"Mereka sudah keluarkan keringatnya tapi tidak dibayar, ini kan zalim," kata Wido.

Ia berujar, pihak perusahaan tetap enggan melunasi hak-hak para eks karyawan. Mereka pun kemungkinan akan membawa kasus itu ke jalur hukum, baik pidana maupun perdata.

"Intinya kami akan bergerak terus demi kawan-kawan yang terzalimi ini," ujar Wido.

Selain eks karyawan yang belum mendapatkan pesangon, sejumlah pekerja aktif Tang Mas juga dilaporkan tak digaji selama dua bulan terakhir.

Aksi unjuk rasa saat ini juga melibatkan para pekerja aktif yang menuntut pelunasan gaji, selain para eks karyawan yang mendesak pembayaran pesangon.

"Sekarang sekitar 200 (pekerja aktif yang unjuk rasa), ditambah yang kemaren ter-PHK, jadi 400-an," kata Wido.

Kompas.com masih berupaya untuk mengontak pihak Tang Mas terkait unjuk rasa itu dan klaim para bekas karyawan tersebut.  

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/17/13364381/eks-karyawan-pt-tang-mas-di-depok-demo-klaim-pesangon-belum-dibayar-dari

Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke