Salin Artikel

Hindari Antrean, Penumpang KA Diminta Tak Rapid Test Saat Hari Keberangkatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Para calon penumpang kereta api (KA) jarak jauh di Pulau Jawa diimbau tidak melakukan rapid test antigen di stasiun pada hari keberangkatan.

Hal ini bertujuan untuk menghindari penumpukan antrean calon penumpang di stasiun yang berujung ketinggalan kereta.

"Kami sangat menekankan kepada seluruh calon pengguna (kereta api) yang ingin rapid test di stasiun, untuk tidak melakukan rapid (test) antigen bersamaan dengan hari keberangkatan," kata Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Eva Chairunisa kepada Kompas.com, Selasa (22/12/2020).

Menurut Eva, para calon penumpang kereta api juga bisa melakukan rapid test antigen di rumah sakit.

Sementara itu, bagi para calon penumpang yang tetap ingin rapid test antigen di stasiun, mereka diimbau melakukannya H-1 atau H-2 sebelum keberangkatan.

"Lakukan rapid (test) antigen H-1 atau H-2 sebelum keberangkatan karena banyak risiko yang bisa timbul misalnya dia ketinggalan kereta karena antrean yang kita tidak bisa prediksi," ujar Eva.

Seperti diketahui, penumpang KA wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif rapid test antigen.

Kebijakan ini merujuk pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 23 Tahun 2020 yang berlaku sejak 22 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.

Untuk keberangkatan dari Jakarta, para calon penumpang KA bisa melakukan rapid test antigen di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.

Layanan rapid test antigen di Stasiun Gambir dan Pasar Senen mulai dibuka sejak pukul 07.00 hingga 19.00 WIB.

Sementara itu, mekanisme pelayanan rapid test antigen ada empat tahap. Pertama, calon penumpang harus mengambil nomor antrean. Lalu, tunjukkan tiket kereta atau kode booking.

Setelah itu, calon penumpang membayar dan mengambil alat tes. Terakhir, calon penumpang menunggu nomornya dipanggil untuk melaksanakan rapid test antigen.

Adapun, biaya rapid test antigen di semua stasiun termasuk Stasiun Gambir dan Senen adalah Rp 105.000.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/22/13090381/hindari-antrean-penumpang-ka-diminta-tak-rapid-test-saat-hari

Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke