BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota AKBP Hery Purnomo menyatakan akan meningkatkan pengawasan di wilayah-wilayah rawan pembegalan di Kota Bekasi.
Hal ini menyusul ditangkapnya tujuh dari delapan begal yang menewaskan seorang pemotor di Jalan Raya Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Utara, pekan lalu.
"Kami sudah punya tim khusus, Tim Patriot, yang selalu siang malam mobile. Mungkin nanti kami akan lebih intenskan untuk kegiatan patroli malamnya di tempat-tempat yang rawan," kata Hery kepada wartawan, Senin (28/12/2020).
"Selama ini kami cenderung mobile. Mungkin nanti akan kami lakukan stasioner di tempat-tempat tertentu," ujarnya.
Hery mengaku, setiap pekan, jajarannya senantiasa memantau dan mengevaluasi tingkat kerawanan kriminalitas di Kota Bekasi.
Ini nantinya berguna untuk menentukan titik-titik patroli polisi.
"Peta karakteristik kerawanan daerah itulah yang kami jadikan sebagai bahan evaluasi dan analisis, mana titik-titik yang harus dilakukan patroli oleh Tim Patriot," tutur Hery.
Sebagai informasi, polisi telah tujuh dari delapan anggota Akatsuki 2018 secara bertahap sejak Jumat (25/12/2020), sebagian di antaranya masih di bawah umur.
Mereka, yakni NF alias Belo dan MN (25); A dan MA (18); serta AMM, AWS, dan IDP (17). Mereka berdomisili di Bekasi Utara, Babelan, dan Tambun Utara.
Ketujuh pemuda itu dinyatakan sebagai tersangka atas pembegalan sadis di Jalan Raya Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Utara, pada Senin (21/12/2020) dini hari.
Dari rekaman kamera CCTV, diketahui korban sedang menunggangi motor ketika ia tiba-tiba dipepet oleh kawanan begal dengan empat motor.
Korban langsung menerima sabetan celurit bertubi-tubi hingga terdesak ke tepi jalan dan terkapar.
Motor korban langsung digondol oleh kawanan begal yang segera kabur usai menghabisi korban.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 365 ayat 4 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun, seumur hidup, atau pidana mati.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/28/17572811/pemotor-tewas-dibegal-polisi-bakal-tingkatkan-patroli-di-wilayah-rawan-di