Salin Artikel

Pemkot Tangsel Berencana Tambah 150 Tempat Tidur di Rumah Lawan Covid-19

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) akan menambahkan kapasitas tampung Rumah Lawan Covid-19 hingga dua kali lipat pada Januari 2021.

Koordinator Bidang Penanganan Satgas Covid-19 Tangerang Selatan Suhara Manulang menjelaskan, Pemkot Tangsel telah memutuskan untuk menambah 150 tempat tidur di Rumah Lawan Covid-19

Sehingga, pusat karantina itu ke depannya dapat menampung hingga 300 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

"Sudah ada pertemuan dan diputuskan dalam rapat akan ditambah 150 tempat tidur," ujar Suhara saat dikonfirmasi, Rabu (30/12/2020).

Menurut Suhara, 150 tempat tidur tersebut nantinya akan berlokasi di tenda yang dibangun di area belakang bangunan Rumah Lawan Covid-19.

Pemkot Tangsel menargetkan tenda dan tempat tidur isolasi pasien Covid-19 itu mulai beroperasi paling lambat pertengahan Januari 2021.

"(Total) 150 tempat tidur itu menjadi satu kesatuan di kawasan pertanian terpadu, tapi konsepnya seperti konsep tenda. Jadi target Ibu (Wali Kota Tangsel) Airin, pertengahan Januari sudah mulai beroperasi," ungkap Suhara.

Untuk diketahui, penambahan tempat tidur di Rumah Lawan Covid-19 telah diwacanakan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany beberapa waktu lalu.

Airin menyebut, Pemkot Tangsel akan penambahan 20 tempat tidur isolasi pasien positif di pusat karantina Rumah Lawan Covid-19.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus imbas libur Natal dan Tahun Baru 2021 di tengah menipiskan ketersediaan tempat tidur khusus Covid-19 di Tangerang Selatan.

"Akan dilakukan penambahan kurang lebih 20 tempat tidur walaupun sekarang kapasitasnya masih ada 40 tempat tidur. Tapi untuk jaga-jaga, maka kita dorong penambahan," ujar Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Kamis (24/12/2020).

Menurut dia, Rumah Lawan Covid-19 memiliki 150 tempat tidur untuk mengisolasi pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala.

Namun, lebih dari 100 tempat tidur di antaranya kini sudah terisi atau digunakan oleh pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

"Rumah Lawan Covid-19 itu maksimal penuh sekitar 100-an. Padahal kapasitasnya sekitar 150. Masih ada okupansi sekitar 40," kata Airin.

Kendati demikian, Airin belum dapat memastikan kapan 20 tempat tidur tersebut akan disediakan untuk menambah daya tampung Rumah Lawan Covid-19.

Adapun kasus Covid-19 di Tangsel masih menunjukan tren meningkat. Pada Selasa (29/12/2020) kemarin tercatat ada 17 kasus baru terkonfirmasi positif, sehingga totalnya kini 3.642.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.096 orang di antaranya dilaporkan telah sembuh. Sementara, 173 orang lainnya di laporkan meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19.

Sampai saat ini, masih ada 373 pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/30/09112911/pemkot-tangsel-berencana-tambah-150-tempat-tidur-di-rumah-lawan-covid-19

Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke