Salin Artikel

16.000 Kasus Terkonfirmasi di Bekasi, 18 Persennya Pasien Anak

Dari 16.000 kasus terkonfirmasi, 18 persennya merupakan pasien dengan kategori anak-anak. Hal tersebut dibenarkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat ditemui di kantornya.

"Tinggi juga 18 persen, peningkatan kasus anak ini banyak terjadi juga kalau kita lihat," kata dia, Senin (4/1/2021).

Temuan kasus positif Covid-19 pada anak-anak berasal dari tingginya jumlah klaster keluarga di Bekasi. Sepanjang 2020, tercatat 4.981 kepala keluarga (KK) yang terkonfirmasi Covid-19.

Walau sempat menyentuh angka 4.981, pria yang akrab disapa Pepen ini memastikan jumlah klaster keluarga saat ini sudah menurun.

"Dari awal Maret sampai Desember itu kisarannya hampir 4.981 KK, tapi saat ini yang aktif 325 KK. Artinya, kita sudah menyelesaikan proses 4.000 itu menjadi 325," kata Pepen.

Hingga saat ini, Pepen tetap mengimbau seluruh masyarakat untuk mengikuti rapid dan swab test. Dengan begitu, Pepen merasa yakin bahwa penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi bisa dikendalikan dengan mudah.

Untuk diketahui, kasus terkonfirmasi di Kota Bekasi saat ini mencapai 16.008, terhitung hingga Minggu (3/1/2021).

Pasien yang masih menjalani isolasi mencapai 581 orang. Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 15.154 orang dan pasien meninggal dunia 273 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/04/13485651/16000-kasus-terkonfirmasi-di-bekasi-18-persennya-pasien-anak

Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke