JAKARTA, KOMPAS.com - Gugus tugas penanganan Covid-19 Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, tengah menelusuri penyebab terjadinya klaster Covid-19 di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa dan Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia.
Camat Cipayung Fajar Eko Satrio memprediksi, penyebaran Covid-19 di dua panti tersebut bermula dari petugas panti.
"Kemungkinan besar, mereka (warga binaan panti) terkena Covid-19 dari petugas panti yang selama ini melayani," kata Fajar, Senin (4/1/2021).
Selama ini, petugas panti beberapa kali ke RSKD Duren Sawit untuk mengambil obat.
RSKD Duren Sawit merupakan rumah sakit rujukan Covid-19.
Kemungkinan kedua, penyebaran virus SARS-CoV-2 datang dari makanan dan minuman yang masuk ke panti.
"Barangkali juga dari supplier makanan dan minuman, karena warga panti ini terisolasi, tidak ke mana-mana, sehingga kecil kemungkinan mereka keluar. Orang luar lah yang menularkan ke dalam panti," lanjut Fajar.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa, Tuti Sulistianingsih.
"Selama pandemi, setiap satu bulan sekali, dua petugas kami dan satu sopir mengambil obat (ke RSKD Duren Sawit), sedangkan RSKD Duren Sawit rumah sakit rujukan (Covid-19)," kata Tuti.
"Tetapi saya tidak bisa memastikan. Bisa juga dari makanan yang masuk ke sini. Selama ini, makanan untuk warga binaan dari tender," lanjut dia.
Saat ini, Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa memperketat protokol kesehatan.
"Perempuan dan laki-laki dipisah. Ruang isolasi juga berkapasitas separuh dari total penampungan biasanya. Sehari juga ada dua kali penyemprotan disinfektan di sini," ujar Tuti.
Selain itu, pihak panti juga lebih ketat dalam menyeleksi makanan yang masuk.
"Kami sudah punya mesin ozon sekarang. Mesin ozon itu untuk mensterilkan dan memastikan virus. Jadi kalau ada makanan datang, turun dari mobil, kami tampung di mesin ozon dulu selama 30 menit," kata dia.
Untuk sementara waktu, Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa tidak menerima atau memulangkan warga binaan guna mencegah gelombang penularan Covid-19.
"Sementara kami belum menerima rujukan dan belum reunifikasi kepada keluarga," ujar Tuti.
Diberitakan sebelumnya, Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa dan Panti Sosial Tresna Werdha Budi menjadi klaster Covid-19.
Akibatnya, RW 004 dan RW 006 Kelurahan Cipayung, yang merupakan alamat kedua panti sosial tersebut, ditetapkan sebagai zona merah penyebaran Covid-19 dan masuk wilayah pengendalian ketat (WPK).
Kasus aktif positif Covid-19 di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa per 29 Desember 2020 ada 221 kasus.
Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa merupakan panti yang dikelola Dinas Sosial DKI Jakarta untuk menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Sementara itu, kasus aktif Covid-19 di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia, yang menangani warga lanjut usia, tercatat 81 kasus per 29 Desember 2020.
Dengan demikian, kasus aktif Covid-19 di kedua panti sosial tersebut berjumlah 302 kasus.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/04/17124461/gugus-tugas-kecamatan-telusuri-penyebab-klaster-covid-19-di-2-panti
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan