Salin Artikel

Penelusuran Klaster Panti Sosial di Cipayung, Temuan 302 Kasus Covid-19 di 2 Tempat

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua panti sosial di Cipayung, Jakarta Timur, menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 usai ditemukannya total 302 kasus belakangan ini.

Tempat yang dimaksud adalah Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Harapan Sentosa dan Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1.

Diketahui, kasus aktif positif Covid-19 di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa per 29 Desember 2020 ada 221 kasus.

PSBL Harapan Sentosa merupakan panti yang dikelola Dinas Sosial DKI Jakarta untuk menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Kepala Panti Tuti Sulistianingsih mengungkapkan, ada beberapa gelombang swab test yang dilakukan pantinya hingga muncul 221 kasus.

"Gelombang pertama pada pertengahan Desember 2020, terkonfirmasi ada lima orang. Kemudian gelombang kedua muncul 11 orang. Setelah itu, saya minta semuanya dites aja. Dari 1.111 warga binaan, muncul 221 kasus," kata Tuti saat dihubungi, Senin (4/1/2021).

Di sisi lain, kasus aktif Covid-19 di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1, yang menangani warga lanjut usia, tercatat ada 81 kasus per 29 Desember 2020.

Dengan demikian, kasus aktif Covid-19 di kedua panti sosial tersebut berjumlah 302 kasus.

Akibatnya, RW 004 dan RW 006 Kelurahan Cipayung, yang merupakan alamat kedua panti sosial tersebut, ditetapkan sebagai zona merah penyebaran Covid-19 dan masuk wilayah pengendalian ketat (WPK).

"Jadi penambahan kasus bukan dari warga umumnya. Kasus (Covid-19) di Cipayung meningkat karena panti sosial yang menangani ODGJ, manula, PMKS ada penambahan kasus. Pencatatan kasusnya mengikuti domisili sekitar," kata Camat Cipayung Fajar Eko Satrio saat dikonfirmasi, Minggu (3/1/2021), dikutip Tribunjakarta.com.

Fajar memaparkan, kasus terkonfirmasi Covid-19 di kedua panti tersebut kini dalam penanganan Puskesmas Kecamatan Cipayung dan pihak panti.

Merujuk data Puskesmas Kecamatan Cipayung, pasien Covid-19 di kedua panti umumnya tanpa gejala atau bisa menjalani isolasi mandiri.

"Dari pihak pengelola panti sudah melaksanakan isolasi kepada warga binaan. Kalau untuk (pasien Covid-19) bergejala dirujuk Puskesmas Kecamatan ke RS Duren Sawit," tutur Fajar.

Dugaan asal-muasal penyebaran

Gugus tugas penanganan Covid-19 Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, saat ini masih menelusuri penyebab terjadinya klaster Covid-19 di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa dan Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia.

Meski begitu, Fajar sudah punya dugaan sendiri. Menurut dia, penyebaran Covid-19 di dua panti tersebut bermula dari petugas panti.

"Kemungkinan besar, mereka (warga binaan panti) terkena Covid-19 dari petugas panti yang selama ini melayani," kata Fajar, Senin (4/1/2021).

Selama ini, menurut Fajar, petugas panti beberapa kali ke RSKD Duren Sawit untuk mengambil obat.

Sebagai informasi, RSKD Duren Sawit merupakan rumah sakit rujukan Covid-19.

Kemungkinan kedua, penyebaran virus SARS-CoV-2 datang dari makanan dan minuman yang masuk ke panti.

"Barangkali juga dari supplier makanan dan minuman, karena warga panti ini terisolasi, tidak ke mana-mana, sehingga kecil kemungkinan mereka keluar. Orang luar lah yang menularkan ke dalam panti," lanjut Fajar.

Dugaan serupa juga dikatakan Tuti.

"Selama pandemi, setiap satu bulan sekali, dua petugas kami dan satu sopir mengambil obat (ke RSKD Duren Sawit), sedangkan RSKD Duren Sawit rumah sakit rujukan (Covid-19)," ungkap Tuti.

"Tetapi saya tidak bisa memastikan. Bisa juga dari makanan yang masuk ke sini. Selama ini, makanan untuk warga binaan dari tender," paparnya.

Perketat protokol kesehatan

Karena temuan kasus Covid-19, PSBL Harapan Sentosa memperketat protokol kesehatan.

"Perempuan dan laki-laki dipisah. Ruang isolasi juga berkapasitas separuh dari total penampungan biasanya. Sehari juga ada dua kali penyemprotan disinfektan di sini," ucap Tuti.

Tak hanya itu, pihak panti juga lebih ketat dalam menyeleksi makanan yang masuk.

"Kami sudah punya mesin ozon sekarang. Mesin ozon itu untuk mensterilkan dan memastikan virus. Jadi kalau ada makanan datang, turun dari mobil, kami tampung di mesin ozon dulu selama 30 menit," jelas Tuti.

Untuk sementara waktu, PSBL Harapan Sentosa tidak menerima atau memulangkan warga binaan guna mencegah gelombang penularan Covid-19.

"Sementara kami belum menerima rujukan dan belum reunifikasi kepada keluarga," ujar Tuti.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/05/05350061/penelusuran-klaster-panti-sosial-di-cipayung-temuan-302-kasus-covid-19-di

Terkini Lainnya

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke