Salin Artikel

Pemanfaatan RSU Pakulonan Tangsel untuk Pasien Covid-19 Ditunda

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum (RSU) Pakulonan, Tangerang Selatan, yang rencananya akan dijadikan sebagai lokasi rujukan pasien Covid-19, batal dioperasikan pada Selasa (5/1/2021) ini.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, pengoperasian rumah sakit tersebut ditunda karena persiapan belum selesai. Sehingga belum dapat dipakai untuk menampung pasien Covid-19.

"Iya, hari ini belum dipakai. Sekarang masih diisi kebutuhan-kebutuhannya," ujar Benyamin saat dikonfirmasi Selasa (5/1/2021)

Menurut Benyamin, pihaknya segera meninjau kembali kesiapan RSU Pakulonan dan menargetkan agar bisa dipakai untuk penanganan Covid-19 paling lambat akhir pekan ini.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan berupaya mempercepat kesiapan rumah sakit tersebut karena ketersediaan ruang perawatan pasien Covid-19 di Tangerang Selatan yang semakin sedikit.

"Secepatnya sih saya minta, karena kebutuhan kita sudah lumayan. Sekarang kan selasa, mudah-mudahan Minggu ini lah sudah selesai, dan beoperasi. Paling lambat akhir pekan ini. Saya akan cek lagi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan bakal mengoperasikan Rumah Sakit Umum Pakulonan mulai Selasa (5/1/2021)..

"Rumah Sakit Pakulonan konstruksi fisiknya sudah siap, sekarang sudah tahap pembersihan. Kemudian juga listrik sudah siap, lift sudah siap," ujar Benyamin, Rabu (30/12/2020).

Menurut Benyamin, rumah sakit umum yang berada di kawasan Serpong Utara itu akan langsung dijadikan rumah sakit rujukan pasien Covid-19.

Hal tersebut dipertimbangkan karena ada kekhawatiran terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Natal dan Tahun Baru 2021.

"Itu tadinya untuk rumah sakit umum tipe C. Tapi karena kami mengantisipasi, khawatir terjadi lonjakan pada dua minggu pertama di bulan Januari karena pascaliburan ini. Jadi kami siapkan betul-betul," ungkapnya.

Benyamin mengatakan, rumah sakit tersebut baru memiliki 71 tempat tidur khusus untuk isolasi pasien positif Covid-19.

"Di sana kapasitasnya kurang lebih 71 tempat tidur yang ada existing, bisa dimaksimalkan sampai 100 kalau diperlukan," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/05/14222751/pemanfaatan-rsu-pakulonan-tangsel-untuk-pasien-covid-19-ditunda

Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke