Salin Artikel

2 Pemulung yang Bertemu Risma Bukan Penjual Poster dan Tak Punya Ponsel

PMKS yang ditemukannya akan diberi tawaran tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandang dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur milik Kemensos di Bekasi, Jawa Barat.

Dari beberapa PMKS yang ditemui Risma, dua orang menjadi sorotan warganet. Mereka adalah Kastubi dan Faisal Tanjung yang sempat mendapatkan pandangan miring dari warganet.

Di media sosial, dua orang itu jadi bahan ejekan karena dianggap berpura-pura sebagai pemulung atau tunawisma.

Untuk memastikan informasi yang sebenarnya, Kompas.com menyambangi balai rehabilitasi Pangudi Luhur, Bekasi guna bertemu dua pemulung tersebut.

Kastubi disangka penjual poster

Akun Twitter @Andhy_SP211 menyebut Kastubi bukanlah pemulung.

"Gembel ternyata bisa menjadi profesi yg menguntungkan,bisa ikut Drakor tanpa casting pastiny.." tulis @Andhy_SP211 pada Rabu (6/1/2021) pukul 10.22 WIB.

Dalam twitnya, akun @Andhy_SP211 menyertakan dua foto wajah seorang gelandangan berambut dan berkumis putih, bertopi hitam, serta mengenakan masker.

Akun @Andhy_SP211 juga menyertakan tangkapan layar sebuah kiriman akun Facebook yang bernama Adhe Idol.

"Kalau yg menghadap ke depan atau yg rambutnya putih/ubanan kek kenal itu, tukang jualan poster Soekarno Menang dia orang PDIP. Lokasi jualanya jln Minang kabau Manggarai, selain itu dia juga jualan kelapa muda. Terciduk juga,” demikian tulis akun Facebook Adhe Idol yang diunggah melalui Twitter @Andhy_SP211.

Saat ditemui di balai rehabilitasi pada kemarin, Kastubi mengaku kaget ketika disangka sebagai penjual poster lukisan.

Saat ditanya awak media, dia menjawab tuduhan tersebut dengan santai.

"Saya bukan pelukis, peluk dan kiss saja," kata Kastubi bergurau.

Dia mengaku bertemu Risma saat baru bangun tidur di depan toko di kawasan Pasar Baru pada Senin lalu. Risma mengajak Kastubi ke rumah balai rehabilitasi dan dijanjikan akan mendapatkan tempat tinggal layak.

Pria 69 tahun ini mengaku sudah bertahun-tahun jadi pemulung di sekitar Pasar Baru. Per hari penghasilan bisa mencapai Rp 15.000 sampai Rp 50.000.

Faisal, pemulung yang disebut punya smartphone

Dalam foto yang diunggah pemilik akun Instagram @tante_rempong_, Risma tampak menghampiri Faisal yang duduk di pinggir jalan.

Bagian tangan Faisal di foto tersebut dilingkari karena dianggap sedang menggenggam ponsel.

"Bu Risma Blusukan, HP Smartphone Gelandangan Jadi Sorotan Warganet," tulis pemilik akun tersebut.

Unggahan tersebut telah disukai lebih dari 6.300 pengguna Instagram.

Ternyata, yang dipegang Faisal bukan smartphone tetapi sebuah walkman.

"Ini walkman. Enggak ada HP, kalau ada juga di tukang-tukang sampah," kata Faisal.

Dia mengaku sering membawa walkman pemberian temannya itu saat memulung. Di sela sela kesibukannya, dia menyempatkan diri mendengar siaran radio.

Faisal menceritakan pertemuannya dengan Risma. Sama seperti Kastubi, dia juga ditemui Risma saat sedang tidur di pinggir jalan.

Faisal kemudian terbangun lantaran ada sejumlah mobil yang berhenti di sisi jalan tempat dia tidur. Di sanalah dia bertemu Risma.

Setelah bertemu Risma, Faisal dibawa ke kantor Kementerian Sosial, selanjutnya dibawa ke balai rehabilitasi di Bekasi itu.

Ada yang senang, ada yang tidak

Selama di balai rehabilitasi, Faisal dan Kastubi bisa hidup agak layak. Namun tak semua merasa bersyukur dengan hal itu.

Setelah berhari-hari di sana, Kastubi merasa tak nyaman karena minim beraktivitas di luar rumah.

"Ya kalau pesan saya kalau tugas, tugaslah yang bagus. Kalau orang dikurung-kurung begini kurang bebas, kemerdekaan itu hilang. Biasa dijalan sih ya," kata Kastubi.

Berbeda dengan Faisal. Dia mengaku menikmati setiap aktivitas di dalam balai. Selain mendapatkan kehidupan layak, Faisal juga mendapat pelatihan untuk mengolah pupuk organik.

Dia mengaku menyukai kegiatan tersebut

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/08/11485131/2-pemulung-yang-bertemu-risma-bukan-penjual-poster-dan-tak-punya-ponsel

Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke