Jumlah tersebut berkurang 2.720 dari data yang dipaparkan sebelumnya, yakni 92.737 KK.
Kepala Dinas Sosial Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman menjelaskan, jumlah tersebut menurun setelah proses koreksi dalam sistem Kementerian.
"Kami semua sudah dalam sistem dan terkoreksi. Ada yang dikeluarkan karena di Kemensos datanya dipadupadankan dengan bantuan bantuan sosial dari sektor lain," ujar Wahyu kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).
Wahyu menyebut, sebanyak 2.720 KK yang dikeluarkan dari daftar penerima BST karena tercatat sebagai penerima bantuan sosial dari sektor lain.
"Ada Kartu Pra Kerja, ada bantuan bagi pekerja dengan upah di bawah Rp 5 juta, ada bantuan subsidi listrik, ada bantuan subsidi gas. Kemudian ada bantuan bantuan dari Parekraf, dari sektor keagamaan, dan lain-lain," kata Wahyu.
Dengan begitu, Wahyu memastikan setiap keluarga khususnya di Tangerang Selatan tidak menerima lebih dari satu jenis bantuan sosial.
"Semua dipadupadankan. Sehingga tekoreksi yang benar-benar tidak duplikasi dengan penerima penerima bantuan dari sektor lain," pungkasnya.
Adapun penyaluran BST senilai Rp 300.000 dari Kemensos akan dimulai, Sabtu (9/1/2021) besok.
Wahyu mengatakan, BST akan disalurkan secara bertahap ke tujuh kecamatan di Tangerang Selatan.
"Pelaksanaan dimulai besok, yang pertama jadwalnya adalah di Kecamatan Setu. Disampaikan atau disalurkan melalui PT POS selama 7 hari kedepan," kata Wahyu.
Penyaluran BST di setiap kecamatan, kata Wahyu, akan berlangsung selama satu pekan dengan melibatkan 34 petugas PT POS.
"Sebanyak 34 SDM dari PT POS pagi-pagi sudah menyebar di wilayah kelurahan kelurahan se Kecamatan Setu. Untuk minggu berikutnya di serpong, serpong utara dan seterusnya. Nanti jadwal lengkapnya akan kami share," pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/08/20125601/jumlah-penerima-bansos-tunai-di-tangsel-berkurang-setelah-dikoreksi