JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri menemukan 12 titik kesamaan pada korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang telah teridentifikasi.
"Kami menemukan 12 titik kesamaan (pada jari telunjuk kanan) dan itu cukup untuk memastikan bahwa orang ini adalah orang yang sama," ujar Kapusifanis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto saat konferensi pers, Senin (11/1/2021).
Adapun satu korban yang berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polri pada Senin (11/1/2021), yakni atas nama Okky Bisma. Ini merupakan korban pertama yang berhasil diidentifikasi.
Okky Bisma berusia 30 tahun dan merupakan warga Kramatjati, Jakarta Timur.
Okky teridentifikasi berkat sidik jari E-KTP yang didapat dari Dukcapil.
"Ketika sidik jari ditempelkan, langsung terhubung dengan data base yang ada di Dukcapil," kata Hudi.
Hasil identifikasi ini juga dikonfirmasi Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karopenmas Divhumas) Polri Brigjen Rusdi Hartono.
"Tim DVI dapat mengidentifikasi salah satu korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182, yaitu atas nama Okky Bisma," ujar Rusdi.
Nama Okky Bisma ada dalam daftar manifes nomor 4 penumpang Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.
Adapun pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dinyatakan hilang sejak Sabtu (9/1/2021).
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu lalu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat tersebut mengangkut 62 jiwa. Rinciannya, 6 kru aktif plus 56 penumpang (46 dewasa, 7 anak, dan 3 bayi).
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat. Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/11/22165451/tim-dvi-temukan-12-titik-kesamaan-pada-korban-sriwijaya-air-sj-182-yang