Salin Artikel

Polisi Tangkap Suami Nindy Ayunda, Narkoba Jenis H5 dan Senpi Disita

"Pada Kamis, 7 januari, sekitar pukul 19.00 WIB, Satnarkoba menamgkap yang diduga pengguna narkotika, (yakni) saudara APH," kata Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo dalam konferensi pers, Selasa kemarin.

Polisi temukan satu setengah butir H5

Saat penangkapan itu, polisi mengemukan satu setengah butir H5 dan sebuah alat hisap di kediaman APH.

"Dari yang bersangkutan kami, mendapatkan beberapa barang bukti, yaitu satu butir (narkotika jenis) happy 5 atau H5. Juga kami dapatkan satu plastik kecil setengah butir jenis happy 5 juga," lanjut Ady.

Polisi juga menemukan sebuah alat hisap narkoba.

Polisi lalu melakukan tes urine. Hasilnya, APH terbukti mengonsumsi aphetamin dan metamphetamine.

"Kepada yang bersangkutan kami coba tes urine dan hasilnya positif amphetamin dan metapetamin," lanjut Ady.

Ditangkap di rumah

Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat Ronaldo Maradona menyatakan, pihaknya menangkap APH usai mendapat informasi dari warga sekitar. Ketika ditangkap, dia sedang berada dengan anak-anaknya di rumah.

Namun, istrinya tidak sedang berada di rumah kala itu.

"Hanya APH dan anak-anaknya (yang berada di rumah). Kami belum lakukan pemeriksaan karena Nindy saat itu tidak di rumah. Kalau ada kami periksa," lanjutnya.

Meski belum diperiksa hingga hari ini, Ronaldo menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan pihaknya juga akan memeriksa Nindy.

Punya senpi tak berizin

Polisi juga menyita sebuah senjata api jenis Baretta Kaliber 365 yang ternyata tak memiliki izin. Senjata api tersebut ditemukan di sebuah brangkas di rumah APH.

"Kami lakukan penggeledahan lanjutan dan menemukan sebuah senjata api jenis baretta kaliber 365," kata Ady.

Selain senjata api tersebut, polisi menemukan sejumlah peluru tajam.

"Selain senpi jenis Baretta ini, kami menemukan peluru tajam sebanyak 50 butir," ujar Ronaldo.

Polisi kemudian segera melimpahkan kasus kepemilikan senpi itu kepada bagian satuan reserse dan kriminal (reskrim) Polres Jakarta Barat.

"Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan, senpi ini tak ada izinnya. Ranah penyelidikannya bukan di Resnarkoba tetapi akan kami limpahkan ke Reskrim," lanjut Ronaldo.

Sudah setahun konsumsi narkoba

APH mengaku telah mengonsumsi narkoba selama satu tahun terakhir.

"Satu tahun belakangan (mengonsumsi narkotika) pengakuan APH," ujar Ronaldo.

Masih berdasarkan pengakuan APH, sebagaimana dikemukakan Ronaldo, ia mengkonsumsi narkoba agar merasa tenang.

APH kini tengah mendekam di Polres Jakarta Barat. Ia disangkakan dengan Pasal 127 ayat 1 huruf a UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkoba dan Pasal 62 tentang psikotropika.

APH terancam hukuman penjara 5 tahun dan denda sebesar Rp 100 juta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/13/10190391/polisi-tangkap-suami-nindy-ayunda-narkoba-jenis-h5-dan-senpi-disita

Terkini Lainnya

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke