Salin Artikel

Dinkes DKI Siapkan Langkah Antisipatif jika Ditemukan Efek Samping Vaksin Covid-19

Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Dinkes DKI Jakarta bekerja sama dengan Komite Daerah Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda PP KIPI), guna melakukan monitoring mengenai dampak pascavaksinasi.

Komda PP KIPI terdiri dari tenaga medis yang tergabung dalam organisasi profesi, seperti dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis penyakit paru, hingga dokter spesialis anak.

"Tentunya akan memberikan konsultasi bimbingan ke faskes-faskes yang kemungkinan akan mengalami kendala," ucap Widyastuti dalam Media Briefing Kesiapan Vaksin Covid-199 di Jakarta yang disiarkan secara daring, Kamis (14/1/2021).

Selain itu, Dinkes DKI Jakarta juga sudah menyiapkan 21 rumah sakit rujukan yang akan digunakan sebagai lokasi perawatan bagi masyarakat yang merasakan efek samping vaksin Covid-19.

Vaksinasi di Jakarta telah dimulai pada Kamis (14/1/2021). Namun pencanangan atau vaksinasi oleh tokoh-tokoh publik baru akan dilaksanakan pada Jumat (15/1/2021), kepada 21 orang pejabat dan tokoh masyarakat.

Pencanangan dilakukan untuk memberikan pemahaman dan memberikan edukasi mengenai tata cara vaksinasi, seperti yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan tokoh lain di Istana.

Pada tahap awal vaksinasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dipastikan tidak bisa menerima vaksin.

Pasalnya, mereka berdua pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Kementerian Kesehatan sendiri menetapkan 16 kriteria yang dijadikan instrumen penapisan bagi masyarakat yang akan disuntik vaksin.

Instrumen tersebut nantinya akan menjadi penilaian apakah calon penerima vaksin layak atau tidak untuk disuntik.

"Contohnya termasuk Covid-19, jadi kalau penyintas, menurut standar dan instrumen yang dikeluarkan Kemenkes, itu langsung tidak termasuk dalam kelompok sasaran," tutur Widyastuti.

Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinkes DKI Jakarta mengumumkan penambahan 3.476 kasus baru Covid-19 pada Rabu (13/1/2021). Jumlah itu diperoleh dari hasil tes pada Rabu dengan hasil 2.877 kasus, serta tambahan 599 kasus dari satu rumah sakit BUMN selama tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia melalui keterangan tertulis, mengatakan, kasus aktif di Jakarta naik sebanyak 471 kasus. Dengan demikian, pada hari ini tercatat total 19.459 pasien Covid-19 yang dirawat atau diisolasi.

Dwi menambahkan, dengan tambahan jumlah kasus harian, akumulasi kasus Covid-19 di Ibu Kota jadi sebanyak 214.728 kasus.

Dari jumlah tersebut, 191.635 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 89,2 persen. Sementara itu, 3.634 orang dilaporkan meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/14/17443651/dinkes-dki-siapkan-langkah-antisipatif-jika-ditemukan-efek-samping-vaksin

Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke