Ibadah tersebut dilakukan guna menguatkan keluarga atas peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang menimpa Diego Mamahit selaku Kopilot.
Pantauan Kompas.com pukul 18.00 hingga pukul 19.00, ibadah berjalan dengan hikmat. Beberapa lagu rohani dilantunkan keluarga selama ibadah berlangsung.
Di rumah duka, terdapat ragam karangan bunga ucapan ucapan dukacita dari berbagai kalangan.
Beberapa karangan bunga berasal dari Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
Di tengah ibadah, Direktur Utama Sriwijaya Air yakni Jefferson Jauwena terlihat hadir di rumah keluarga.
Tak banyak kata yang terucap dari mulut Jefferson.
"Kami turut berdukacita atas peristiwa yang menimpa keluarga. Untuk keterangan selanjutnya kita menunggu hasil investigasi," kata dia singkat saat ditanya awak media.
Saat dia pergi, kegiatan ibadah di dalam rumah terpantau masih berlangsung.
Sebelumnya, Diego menjadi satu dari enam awak pesawat yang hilang bersama dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat tujuan Jakarta - Pontianak tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Sebelum jatuh, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/14/21481821/dirut-sriwijaya-air-hadiri-ibadah-penguatan-kelurga-kopilot-diego-mamahit