Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan, Tim SAR telah menerima penambahan 33 kantong berisi bagian tubuh korban, sehingga total menjadi 272 kantong.
"(Penambahan) 33 kantong jenazah, 6 kantong bagian kecil dari pesawat, dan potongan besar pada pesawat ada 17," kata Bagus saat jumpa pers di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/1/2021).
"Sehingga total yang kita dapatkan selama 7 hari ini sebanyak 272 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban, serpihan kecil pesawat sebanyak 46 kantong, dan potongan besar pesawat 50 bagian," sambungnya.
Pada Selasa (12/1/2021) lalu, Flight Data Recorder (FDR) atau bagian kotak hitam pesawat juga telah ditemukan.
Operasi pencarian yang sudah memasuki hari ketujuh ini akan diperpanjang selama tiga hari, hingga Senin (18/1/2021).
Bagus menyebut pencarian korban dan material pesawat masih terus berlanjut.
Terlebih, cockpit voice recorder (CVR) yang merupakan bagian lain dari kotak hitam berisi data percakapan pilot dan kopilot juga masih dicari.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga terjatuh.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/15/22271301/pencarian-hingga-hari-ke-7-basarnas-evakuasi-272-kantong-bagian-tubuh