Hari ini, Senin (8/1/2021), operasi pencarian sudah memasuki hari ke-10.
Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi banyak temuan mulai serpihan pesawat, potongan tubuh korban hingga bagian dari kotak hitam atau black box pesawat.
Kompas.com merangkum temuan-temuan penting pesawat Sriwijaya Air SJ 182 selama 10 hari operasi pencarian sebagai berikut.
1. Flight data recorder (FDR)
Flight data recorder (FDR) atau bagian kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berhasil ditemukan Tim SAR gabungan pada Selasa (12/1/2020).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, penemuan ini dilaporkan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono setelah sebelumnya melaporkan perkiraan lokasi black box.
"Pukul 16.40 WIB, KSAL melaporkan kembali bahwa flight data recorder sudah ditemukan," ujar Hadi Tjahjanto pada Selasa.
FDR merupakan bagain dari kotak hitam yang menjadi kunci untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat rute Cengkareng-Pontianak itu.
FDR mencatat segala macam informasi terkait teknis pesawat sebelum jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
2. Baterai dan casing CVR
Panglima Komando Armada (Koarmada) 1 Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan, bagian baterai dan casing Cockpit Voice Recorder (CVR) kotak hitam Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan di Kepulauan Seribu, Jumat (15/1/2021) sore.
"Body atau casing-nya sudah kita temukan. Baterai atau beacon sudah kita temukan. Tinggal kita mencari memori CVR itu," kata Rasyid Jumat.
Untuk itu, pihaknya terus mengerahkan tim mencari keberadaan memori CVR.
Menurut Rasyid, berdasarkan informasi dari KNKT, memori CVR tahan terhadap benturan dan belum pernah ditemukan dalam keadaan tidak utuh.
3. CVR Electronic
Pada Minggu (17/1/2021), Tim SAR telah menemukan bagian dari cockpit voice recorder (CVR), yakni CVR electronic.
CVR Electronic adalah unit yang berfungsi untuk menangkap data percakapan atau suara yang ada di cockpit.
"Jadi yang ditemukan adalah bagian dari CVR unit yang disebut adalah CVR electronic unit," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito di JICT II, Tanjung Priok, Minggu.
Sementara saat ini Tim SAR masih mencari bagian CVR yang disebut Crash Survivable Memory Unit, yang berisi data percakapan atau suara di cockpit.
"Jadi yang pertama tadi fungsinya adalah menangkap, yang belum ketemu ini adalah yang merekam, yang berisi memorinya," tutur Bagus.
4. 308 kantong jenazah korban dan seriphan pesawat
Berdasarkan data terakhir, total ada 308 kantong berisi potongan tubuh korban telah dievakuasi.
Sejauh ini, dari temuan tersebut, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi 29 korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
“Sampai saat ini dari 62 korban, berhasil diidentifikasi 29,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rusdi Hartono di RS Polri, Minggu.
Tim SAR juga telah mengevakuasi obyek temuan lain, yakni serpihan kecil pesawat seperti kabel-kabel, puing-puing atau properti penumpang sebanyak 58 kantong dan 54 bagian potongan besar badan pesawat.
Temuan itu kemudian diserahkan kepada Komite Nasiojal Keselamatan Transportasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/18/08235441/daftar-temuan-penting-selama-10-hari-operasi-pencarian-sriwijaya-air-sj