"Sudah produksi 151 kantong plasma konvalesen dan semuanya sudah habis didistribusikan ke beberapa rumah sakit yang membutuhkan," ujar Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (20/1/2021).
Menurut Airin, plasma konvelesen tersebut tidak hanya dipakai di wilayah Tangerang Selatan, tetapi juga ke sejumlah rumah sakit rujukan di Tanah Air.
Airin mencontohkan, Palang Merah Indonesia (PMI) Tangerang Selatan sempat mengirimkan plasma konvelesen ke DKI Jakarta, Bogor, bahkan ke wilayah Jawa Timur dan Kalimantan.
Saat ini, kata Airin, Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama PMI bakal memproduksi kembali plasma konvalesen dari penyintas Covid-19 yang telah lolos pemeriksaan kesehatan.
"Sekarang, kami akan kembali memproduksi plasma konvalesen dari 49 pendonor yang sudah lolos screening kesehatan. Pendonoran dimulai sejak Senin (18/1/2021), dengan mengikuti jadwal para penyintas Covid-19," ungkapnya.
Adapun untuk memenuhi permintaan plasma konvalesen, setiap pasien positif yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari pusat karantina di Tangerang Selatan bakal langsung diminta menjadi pendonor.
Koordinator Bidang Penanganan Satgas Covid-19 Tangerang Selatan Suhara Manulang mengatakan, setiap pasien di Rumah Lawan Covid-19 yang telah sembuh akan langsung ditawarkan petugas untuk menjadi donor.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PMI Tangerang Selatan untuk langsung melakukan pemeriksaan dan mengambil sampel darah setiap pasien sembuh.
"Kami jemput bola, akhirnya PMI setiap ada kepulangan pasien sembuh di Rumah Lawan Covid-19 yang setuju mendonasikan plasma daerahnya akan langsung dicek kesiapan untuk donornya," ujar Suhara, Rabu (6/1/2021).
Saat ini, plasma konvalesen disebut-sebut menjadi pengobatan yang paling memungkinkan untuk membantu memulihkan kesehatan pasien Covid-19.
Seiring dengan semakin meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia, beragam pengobatan dikerahkan untuk membantu memulihkan kondisi pasien Covid-19, terutama yang memiliki sakit parah.
Vaksin Covid-19 sudah mulai disuntikkan pada sejumlah orang untuk mencapai kekebalan populasi dalam melawan pandemi Covid-19.
Kendati telah ada vaksin yang dapat membantu mencegah infeksi penyakit ini, tetapi bagi mereka yang telah terinfeksi obat khusus untuk Covid-19, hingga saat ini belum ada.
Pertengahan tahun 2020, terapi plasma konvalesen mulai diuji dan coba diterapkan sebagai metode alternatif pengobatan penyakit baru ini.
Terapi plasma konvalesen ternyata bukan metode pengobatan baru, meski kini makin dikenal sejak pandemi virus corona mewabah.
Plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien yang telah sembuh dari penyakit.
Metode pengobatan menggunakan plasma darah telah digunakan untuk melawan berbagai penyakit dan pandemi flu yang mewabah pada tahun 1918.
Dari tahun 1880-an hingga era ditemukannya antibiotik, plasma konvalesen telah mulai digunakan untuk mengobati berbagai infeksi pada manusia, baik yang disebabkan oleh bakteri maupun virus.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/20/09512351/tangsel-kehabisan-stok-plasma-konvalesen-untuk-terapi-pasien-covid-19