"Dengan kerendahan hati kami meminta, pendukung 02 (nomor urut Idris-Imam) khususnya, untuk tidak bereuforia secara berlebihan," kata Idris dalam sambutannya pada Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2020 yang digelar di Hotel Bumi Wiyata, Kamis (21/1/2021).
Wali kota petahana itu mendorong para pendukungnya supaya mengisi kemenangan dengan memperbanyak berdoa.
"Terlebih kita berada di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai serta musibah bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita di beberapa wilayah di Indonesia," kata Idris.
Ia juga menyampaikan janjinya untuk melaksanakan pemerintahan secara adil pada periode mendatang.
"Setelah Idris-Imam dilantik nanti, kalau tidak ada perubahan, informasinya Februari, kami akan disumpah jabatan untuk menjadi pemimpin yang seadil-adilnya untuk semua, tanpa membedakan ras, agama, dan golongan apa pun, tanpa membedakan pendukung atau bukan pendukung, pemilih atau bukan pemilih," ujar Idris.
Idris-Imam yang diusung PKS, Demokrat, dan PPP dengan 17 kursi, berhasil meraup 415.657 atau 55,54 persen suara dari total 748.346 suara di 4.015 TPS se-Kota Depok.
Sementara itu, lawan mereka, pasangan nomor urut 1 Pradi Supriatna-Afifah Alia yang diusung 33 kursi dari Gerindra, PDI-P, PKB, PAN, Golkar, dan PSI mengoleksi 332.689 atau sekitar 44,46 persen suara.
Meski demikian, perolehan suara Idris-Imam kalah banyak ketimbang golongan putih (golput) atau orang yang tidak memakai hak pilihnya.
Berdasarkan perhitungan KPU Kota Depok, ada 462.720 pemilih yang tidak datang ke TPS. Jumlah itu belum memasukkan 29.391 suara tidak sah saat pemungutan suara.
Kemenangan di Pilkada Depok 2020 membawa rezim PKS kini memasuki periode keempatnya sukses menempatkan usungan di kursi wali kota.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/21/14500301/ditetapkan-sebagai-wali-kota-terpilih-depok-idris-minta-pendukung-tidak