Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 20.314 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 17.212 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru. Hasilnya 3.109 positif dan 14.103 negatif.
"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 3.285 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 176 kasus dari 1 Laboratorium RS Swasta 3 hari terakhir yang baru dilaporkan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, Sabtu sore.
Penambahan itu membuat jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 246.303 kasus.
Dari jumlah tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 219.287 dengan tingkat kesembuhan 89,0 persen.
Sementara total 3.980 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 323 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 23.036.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 15,6 persen.
Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 9,8 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 236.768. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 130.327," ujar Dwi.
Pemprov DKI Jakarta menyarankan agar masyarat yang ingin memasuki wilayah Jakarta melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 melalui JakCLM pada aplikasi JAKI.
Melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/23/19371631/update-23-januari-ada-3285-kasus-baru-covid-19-di-jakarta