Salin Artikel

Kala Anies Sebut Covid-19 Bukan Fiksi ketika Lonjakan Kasus Terus Terjadi

JAKARTA, KOMPAS.com- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah sebuah foto yang menampilkan dirinya sedang melihat jenazah pasien Covid-19. Dalam foto tersebut, tampak jenazah yang tertutup kain putih di ranjang RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.

"Tidak lama kemudian, kami menemui keluarganya di depan pintu ruang jenazah. Duka mereka terasa teramat dalam," kata Anies lewat akun Facebook-nya, Minggu (24/1/2021) malam.

"Dalam hitungan jam, menjelang maghrib, jasad itu telah tiba di pemakaman dan siap dimasukkan ke peristirahatan terakhirnya di liang kubur. Bermula dari tertular Covid-19 dan berujung pada kematian," lanjutnya.

Dalam keterangan unggahan foto itu, Anies bahkan mengingatkan bahwa kematian akibat Covid-19 sangat nyata, bukan fiksi, dan bukan hanya angka statistik.

"Sekali lagi, virus itu bukan fiksi. Ini semua adalah nyata. Lindungi diri, lindungi keluarga, lindungi semua," ujar Anies. 

Anies mengatakan, penularan Covid-19 terbanyak ditemukan pada klaster keluarga. Mereka yang terpapar Covid-19 umumnya berada di usia muda, tetapi mereka yang meninggal dunia banyak di usia tua.

Untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, Pemprov DKI telah memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga 8 Februari mendatang.

Lantas, bagaimana angka kematian dan perkembangan kasus Covid-19 di Jakarta?

Kasus Aktif Meningkat 35 Persen dalam Dua Pekan

Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan kasus tertinggi pada 22 Januari 2021 yakni 3.792 kasus. Angka tersebut merupakan data tertinggi sejak awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020.

Hingga Minggu kemarin, total kasus Covid-19 di Jakarta adalah 221.567 kasus. Dari jumlah tersebut, 249.815 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan sebesar 88,7 persen. Sementara itu, 4.024 orang dilaporkan meninggal dunia dengan tingkat kematian sebesar 1,6 persen.

Saat ini, tercatat 24.224 kasus aktif di Ibu Kota. Artinya, mereka sedang menjalani perawatan atau isolasi mandiri. Sedangkan, pada 11 Januari 2021, kasus aktif Covid-19 di Jakarta tercatat sebanyak 17.946 pasien.

Artinya, jumlah kasus aktif di Ibu Kota naik sebanyak 35 persen dalam dua pekan terakhir. Angka tersebut meningkat dibandingkan dari penambahan kasus aktif pada minggu sebelumnya yakni periode 1-10 Januari 2021.

Pada 10 Januari 2021, tercatat 18.029 kasus aktif di Ibu Kota. Sedangkan, kasus aktif pada 1 Januari adalah 15.871 kasus. Artinya, ada penambahan kasus aktif sebesar 13,5 persen.

Kasus Kematian Meningkat 120 Persen

Dalam dua pekan terakhir yakni tanggal 11-24 Januari 2021, kasus kematian akibat Covid-19 di Ibu Kota bertambah 507 kasus.

Berikut rincian kasus kematian akibat Covid-19 di Jakarta dalam dua pekan terakhir:

11 Januari: 34 meninggal dunia
12 Januari: 38 meninggal dunia
13 Januari: 45 meninggal dunia
14 Januari: 41 meninggal dunia
15 Januari: 35 meninggal dunia
16 Januari: 35 meninggal dunia
17 Januari: 34 meninggal dunia
18 Januari: 36 meninggal dunia
19 Januari: 21 meninggal dunia
20 Januari: 32 meninggal dunia
21 Januari: 32 meninggal dunia
22 Januari: 40 meninggal dunia
23 Januari: 40 meninggal dunia
24 Januari: 44 meninggal dunia

Angka kematian periode 11-24 Januari meningkat 120 persen dibanding pekan sebelumnya. Pasalnya, pada periode 1-10 Januari, ada peningkatan kematian akibat Covid-19 sebesar 230 kasus.

Berikut rinciannya:
1 Januari: 21 meninggal dunia
2 Januari: 26 meninggal dunia
3 Januari: 11 meninggal dunia
4 Januari: 24 meninggal dunia
5 Januari: 23 meninggal dunia
6 Januari: 18 meninggal dunia
7 Januari: 25 meninggal dunia
8 Januari: 28 meninggal dunia
9 Januari: 22 meninggal dunia
10 Januari: 32 meninggal dunia

Keterisian tempat tidur isolasi dan ICU pasien Covid-19 di Ibu Kota juga menipis dalam dua pekan terakhir. Berdasarkan data terakhir per 17 Januari 2021, ketersediaan tempat tidur isolasi di Jakarta adalah 13 persen dari total 7.827 tempat tidur.

Sedangkan, ketersediaan tempat tidur ICU bagi pasien Covid-19 adalah 18 persen dari 1.063 tempat tidur.

Oleh karena itu, Anies kembali mengingatkan semua orang untuk menerapkan protokol kesehatan baik saat di luar rumah maupun saat kembali ke rumah.

"Saat pulang, maka taati protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, dan hindari kontak fisik dengan keluarga," tulis Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/25/12363121/kala-anies-sebut-covid-19-bukan-fiksi-ketika-lonjakan-kasus-terus-terjadi

Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke