Arifin mengatakan, positivity rate di Jakarta dalam sepekan terakhir mencapai 16,5 persen, sedangkan persentase kumulatif sepanjang pandemi mencapai 9,8 persen.
"Angka itu jauh di atas standar WHO yang menetapkan standar persentase (positivity rate) kasus Covid-19 tidak lebih dari 5 persen," kata Arifin dalam keterangan tertulis, Senin (25/1/2021).
Untuk itu, kata Arifin, sudah selayaknya Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mengikuti pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali.
Terlebih lagi, kata Arifin, kasus Covid-19 masih terus meningkat dengan angka yang cukup tinggi.
"Sehingga sangat wajar jika Gubernur Anies memperpanjang PSBB," kata Arifin.
Namun, Arifin berharap agar PSBB kali ini bisa berhasil mendisiplinkan masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan secara baik.
"Jangan abai dalam prokes. Memang tidak enak memakai masker, tapi jauh lebih tidak enak lagi jika harus masuk RS karena abai memakai masker," tutur Arifin.
Data teranyar 25 Januari 2021, angka kumulatif kasus Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 252.266 kasus, bertambah 2.451 dibandingkan hari kemarin.
Dari angka tersebut, terdapat 224.071 orang dinyatakan sembuh, 24.132 pasien masih dirawat, dan 4.063 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/25/20493951/fraksi-pks-positivity-rate-covid-19-jauh-lebihi-ambang-batas-who-wajar
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.