JAKARTA, KOMPAS.com - PT. Kereta Api Indonesia (KAI) memberlakukan aturan baru bagi penumpang kereta api jarak jauh.
Berdasarkan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 11 Tahun 2021, para penumpang diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 yang dapat dilakukan melalui tiga cara.
Mereka adalah tes GeNose, rapid test antigen, dan tes polymerase chain reaction (PCR) atau swab test. Apa perbedaan dari ketiga tes tersebut?
Simak penjelasannya di bawah ini:
Cara kerja tes GeNose dan harga
Tes GeNose merupakan alat deteksi Covid-19 melalui embusan napas yang dikembangkan oleh tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Alat yang per unitnya dipatok dengan harga Rp 62 juta tersebut mampu mendeteksi Covid-19 dalam waktu 3 menit.
Menurut pengembang GeNose, Prof Dr Eng Kuwat Triyana, GeNose dapat melakukan 120 kali pemeriksaan per hari dengan perkiraan penggunaan selama 6 jam dan jeda 3 menit antarpemeriksaan.
Lebih lanjut Kuwat menjelaskan bahwa GeNose berupaya mendeteksi volatile organic compounds (VOC) atau senyawa organik mudah menguap pada embusan napas seseorang.
Pola VOC orang sehat akan berbeda dengan orang sakit. Begitu pula dengan orang yang terinfeksi Covid-19, ia akan menunjukkan pola VOC tersendiri yang berbeda dari VOC orang sehat maupun orang dengan penyakit lain.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan, tes GeNose mulai diberlakukan di stasiun kereta api jarak jauh pada 5 Februari 2021 mendatang. Kementerian Perhubungan telah memesan 200 unit GeNose untuk 44 titik stasiun kereta api di seluruh Jawa dan Sumatera.
Untuk satu kali tes Covid-19 menggunakan alat GeNose dipatok dengan harga Rp 20.000.
Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, GeNose belum bisa menggantikan pengecekan Covid-19 yang sudah ada. Sebab, alat itu masih dalam fase eksperimental.
Lebih lanjut, Pandu menjelaskan bahwa VOC yang keluar dari saluran pernapasan manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk penyakit yang sedang diidap, dan makanan.
"Volatile organic compounds ini kan kalau dari mulut kita banyak sekali pengaruhnya," ujar Pandu.
Cara kerja rapid test antigen dan harga
Dilansir dari situs alodokter, rapid test digunakan sebagai pemeriksaan awal atau skrining Covid-19.
Sesuai namanya, hasil rapid test bisa diketahui dalam waktu singkat, biasanya sekitar 15 menit usai pengambilan sampel.
Sejauh ini, ada dua jenis rapid test yang digunakan untuk mendeteksi virus corona, yang mengakibatkan timbulnya penyakit Covid-19.
Tes tersebut yakni rapid test antibodi dan rapid test antigen.
Antigen merupakan suatu zat atau benda asing, misalnya racun, kuman, atau virus, yang dapat masuk ke dalam tubuh.
Sebagian antigen dapat dianggap berbahaya oleh tubuh, sehingga memicu sistem imunitas untuk membentuk zat kekebalan tubuh (antibodi).
Rapid test antigen untuk virus corona dilakukan dengan mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan melalui proses swab, atau usap.
Sementara rapid test antibodi menggunakan sampel darah yang biasanya diambil dari ujung jari. Tes ini memiliki tingkat akurasi yang lebih rendah dibanding tes antigen sehingga sudah jarang digunakan.
Akan tetapi, tingkat akurasi rapid test antigen dinilai belum setinggi tes PCR untuk mendiagnosis Covid-19.
Rapid test antibodi dipatok dengan harga Rp 150.000, sedangkan batas atas rapid test antigen adalah Rp 250.000 di Pulau Jawa dan Rp 275.000 di luar Pulau Jawa.
Cara kerja tes PCR dan harga
Tes PCR adalah jenis pemeriksaan untuk mendeteksi pola genetik (DNA dan RNA) dari suatu sel, kuman, atau virus di dalam tubuh.
Sampel yang digunakan dalam tes ini adalah sampel lendir dari hidung maupun tenggorokan yang diambil melalui proses swab.
Tingkat akurasi tes jenis ini cukup tinggi. Namun, butuh waktu yang cukup lama dari pengambilan sampel, pemeriksaan, hingga hasilnya keluar, yaitu sekitar 1-7 hari.
Meski demikian, tes PCR merupakan tes yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendiagnosis Covid-19.
Harga tes PCR bervariasi, tetapi pemerintah telah menetapkan batas atas sebesar Rp 900.000.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/27/09281321/jadi-syarat-naik-kereta-apa-beda-genose-rapid-test-dan-swab