Idris sebelumnya pernah terkonfirmasi positif Covid-19 pada 25 November 2020, dengan kategori tanpa gejala.
Idris menyebut proses donasi selama 40 menit berlangsung lancar. Ia mengaku sempat khawatir karena usianya hampir mencapai batas umur yang diperbolehkan.
"Lancarlah, jadi jangan khawatir. Saya juga sebelumnya khawatir terhadap diri saya, karena Juli tahun ini saya 60 tahun," katanya kepada wartawan.
"Makanya, saya minta dicek di-rapid test kemarin, hasilnya reaktif, artinya masih ada antibodi," ujar Idris.
Ia menambahkan, plasma konvalesen yang ia donasikan merupakan kantong kesembilan di Depok.
Satu kantong berisi 600 cc dan dapat digunakan oleh 2-3 pasien Covid-19.
Idris yang akan kembali menjabat wali kota pada periode 2021-2026 itu mengimbau agar warga Depok yang pernah terpapar Covid-19 supaya tak ragu mendonasikan plasma konvalesennya.
Berdasarkan data terbaru kemarin, tercatat ada 20.251 warga Depok yang pernah terinfeksi virus SARS-CoV-2 dan dinyatakan pulih.
"Warga masyarakat yang pernah terpapar dan masih ada antibodi, nanti di-rapid test lagi, saya berharap untuk bisa mendonasikan darahnya," ungkap Idris.
"Jadi jangan pernah khawatirlah, karena apa? Karena ini juga sudah rekomendasi dari ahlinya, bahwa darah kita boleh untuk mendonasikan plasma," tutupnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/28/13155511/jadi-penyintas-covid-19-wali-kota-depok-donasikan-plasma-konvalesen