Ia mengatakan, ketersediaan kamar perawatan untuk pasien Covid-19 masih mencukupi.
"Ketersediaan tempat tidur fluktuatif. Saya kira masih tersedia," kata Helmi saat dikonfirmasi, Kamis (28/1/2021).
Helmi mengatakan, jumlah kamar perawatan Covid-19 yang tersedia tergantung dengan penanganannya.
Pasien yang diprioritaskan adalah mereka yang kondisinya parah atau memiliki penyakit penyerta (komorbid).
"Penanganan penderita Covid kan ada kriterianya. Mudah-mudahan bisa dihindari dirawat di Rumah Sakit," ujar Helmi.
Data terakhir pemerintah per Rabu kemarin, ada penambahan 1.836 kasus Covid-19 di Jakarta.
Dengan penambahan kasus harian tersebut, angka kumulatif kasus Covid-19 sebanyak 256.416 kasus.
Dari jumlah tersebut, terdapat 229.981 pasien dinyatakan sembuh, bertambah 2.971 pasien sembuh dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara itu, kasus aktif atau pasien yang masih dirawat atau isolasi berkurang 1.161 orang dari hari sebelumnya karena jumlah pasien sembuh jauh lebih banyak.
Kini tercatat ada 22.301 pasien Covid-19 yang masih harus dirawat atau isolasi.
Kemudian, korban meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 26 orang. Kini tercatat 4.134 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Jakarta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/28/15104241/sudinkes-jaksel-klaim-kamar-perawatan-pasien-covid-19-masih-cukup