Pemilik rumah, Fajar (32) menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi Minggu (31/1/2021) pagi ketika dia bersama istri dan dua anaknya tengah beristirahat di dalam rumah.
"Jadi kejadian itu Minggu sekitar jam 09.00 pagi. Karena habis malam minggu kan itu kami istirahatlah di rumah," kata Fajar, Senin.
Menurut Fajar, dia dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri setelah mendengar teriakan warga sekitar yang meminta mereka keluar rumah.
Tak lama kemudian, tembok bangunan rumah itu ambruk ke arah tebing yang berada tepat di belakang rumah.
"Memang saya juga sempat dengar suara kayak batu-batuan jatuh. Dipanggil juga (oleh warga), terus kami keluar. Baru banget keluarin motor langsung ambruk," ujar dia.
Sebelum kejadian, kata Fajar, tembok rumahnya memang mengalami retak di beberapa bagian akibat pergerakan tanah. Jarak antara bangunan dengan batas tebing semakin sempit karena terkikis hujan yang terus mengguyur beberapa waktu belakangan.
"Tadinya kan sama tanah kosong tebing itu lumayan jauh, tapi lama-lama dekat dan nempel lah sampai tembok," kata Fajar.
Ia mengatakan, dirinya sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada pengurus lingkungan dan pihak kelurahan serta kecamatan.
Akibat kejadian itu, Fajar dan keluarganya kini mengontrak di rumah tak jauh dari lokasi kejadian.
"Sementara ini ya kami ngontrak dulu. Mau gimana lagi, ekonomi lagi sulit. Sudah enggak kerja kan. Kemarin pas Minggu sih sudah ada orang kelurahan sama kecamatan datang. Semoga ada tindak lanjutlah," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/01/12564501/fondasi-terkikis-hujan-rumah-di-pinggir-tebing-di-pondok-aren-runtuh