Hal ini ia ucapkan saat meninjau uji coba jalan layang tersebut pada Minggu (31/1/2021).
Menurut Anies, uji coba dilakukan untuk memastikan semua fasilitas keselamatan berfungsi sesuai dengan tujuannya.
"Sekarang kan masih minim sekali markanya memang. Jadi sebagian yang basic-basic sudah ada, tapi selama dua hari ini akan dilakukan penambahan dan pemantauan," kata Anies melalui rekaman yang diterima Kompas.com, Senin (1/2/2021).
Anies berharap jalan layang ini dapat mengurangi kemacetan di kawasan Lenteng Agung dan Pasar Minggu.
Sebab, sebelumnya kemacetan di area tersebut tak terhindari lantaran ada pelintasan sebidang.
"Kita berharap masalah kemacetan selesai dan kita ingin memastikan keselamatan pengguna jalan, itu sebabnya dilakukan uji coba sekarang ini, nanti Selasa kita punya feedback yang lengkap," ujar Anies.
Selain menyelesaikan pembangunan jalan layang, Pemprov DKI Jakarta juga tengah menyelesaikan jembatan penyeberangan orang (JPO) bagi pejalan kaki yang ditargetkan rampung pada Maret 2021.
"Jadi harapannya nanti bagi warga di kanan kiri lintasan kereta, mereka bisa menyeberang dengan leluasa," tutur Anies.
Anies menambahkan, flyover berbentuk tapal kuda tersebut merupakan yang pertama di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, uji coba dilakukan untuk melihat kekurangan pada kedua flyover, seperti penambahan marka jalan dan lampu flip-flop.
Uji coba jalan ini dilakukan selama tiga hari mulai pukul 06.00-21.00 WIB hingga Selasa (2/2/2021). Setelah diuji coba, jalan tersebut bakal ditutup kembali.
Setelah uji coba, Hari menuturkan, pihaknya akan segera melengkapi kekurangan yang dibutuhkan.
Kendati mencatat adanya kekurangan, Hari mengeklaim bahwa uji coba berjalan dengan lancar.
Kedua jalan layang tersebut telah dilewati oleh ribuan kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor.
"Insya Allah tidak terjadi insiden dari pagi sampai sore ini pukul 15.00 WIB. (Lalu lintas) lancar, hanya saja terjadi crossing sementara," tutur Hari.
Adapun panjang total Jalan Layang Tanjung Barat sepanjang 1.120 meter, dengan rincian 450 meter pada sisi selatan dan 580 meter pada sisi utara.
Masing-masing lajur dibangun dengan lebar 8 metter dan tinggi 6,5 meter.
Kemudian, Jalan Layang Lenteng Agung dibangun dengan panjang 880 meter. Masing-masing sisi dibangun sepanjang 430 meter pada sisi barat dan 450 meter pada sisi timur.
Proyek konstruksi kedua jalan tersebut telah dilaksanakan sejak Oktober 2019 dengan total anggaran mencapai Rp 306 miliar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/01/16131721/anies-akui-ada-kekurangan-marka-dan-rambu-di-flyover-lenteng-agung-dan