Salin Artikel

Pangdam Jaya: Kesadaran Masyarakat Terapkan Prokes Meningkat

Dudung bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto, dan Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo, memantau dua pasar di Jakarta Barat hari ini, yakni Pasar Tomang Barat, Tanjung Duren dan Pasar Petak Sembilan Glodok, Tamansari.

Dudung menyampaikan, maksud kunjungan tersebut untuk memantau pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Kami mengecek sejauh mana petugas di lapangan menjalankan PPKM yang diprogramkan pemerintah," kata Dudung.

"Tadi kalau saya lihat sepintas, petugas sudah melakukan tugas dengan baik," lanjutnya.

Pemantauan pelaksanaan PPKM telah dilakukan Polri dan TNI selama tiga hari berturut-turut di beberapa lokasi di Jakarta. Selain memantau pelaksanaan PPKM, polisi dan TNI juga membagikan 100.000 masker setiap hari kepada masyarakat.

Pembagian masker tersebut, dikatakan Dudung, menjadi kegiatan harian pihaknya bersama Polri.

"Setiap hari, saya dan Kapolda membagikan 100.000 masker ke masyarakat. Harapannya, bukan hanya sekedar maskernya saja dibagikan, tapi juga kesadaran masyarakat meningkat," imbuh Dudung.

Dudung  mengimbau masyarakat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan.

"Saya mengimbau masyarakat DKI agar patuhi protokol kesehatan, kalau tidak, dampaknya ada pada orang lain, di samping ke diri sendiri," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/02/11575451/pangdam-jaya-kesadaran-masyarakat-terapkan-prokes-meningkat

Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke