Hal tersebut berdasarkan evaluasi kegiatan uji coba yang dilakukan oleh Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan.
“Volume lalu lintas yang menggunakan Flyover Tanjung Barat relatif sedikit,” ujar Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Budi Setiawan saat dikonfirmasi, Selasa (2/2/2021) siang.
Kondisi itu juga ditemui di Flyover Lenteng Agung. Sepinya pengguna Flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung disebut imbas dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.
Meski demikian, belum ada data terkait jumlah pengendara yang melintasi kedua flyover tersebut.
Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan menghitung volume kendaraan secara umum.
PPKM telah diperpanjang mulai 26 Januari hingga 8 Februari 2021. PPKM berimbas pada berkurangnya aktivitas perkantoran.
Work from home (WFH) diterapkan hingga 75 persen.
Sementara uji coba flyover akan dilakukan hingga Selasa pukul 21.00 WIB. Setelah dilakukan uji coba, kedua flyover tersebut bakal kembali ditutup.
Adapun panjang total Jalan Layang Tanjung Barat sepanjang 1.120 meter, dengan rincian 450 meter pada sisi selatan dan 580 meter pada sisi utara.
Masing-masing lajur dibangun dengan lebar 8 metter dan tinggi 6,5 meter. Kemudian, Jalan Layang Lenteng Agung dibangun dengan panjang 880 meter.
Masing-masing sisi dibangun sepanjang 430 meter pada sisi barat dan 450 meter pada sisi timur.
Proyek konstruksi kedua jalan tersebut telah dilaksanakan sejak Oktober 2019 dengan total anggaran mencapai Rp 306 miliar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/02/15084301/dishub-jaksel-pengguna-flyover-tanjung-barat-dan-lenteng-agung-relatif