Sebelumnya, sebanyak lima orang pelaku juga sudah ditangkap.
"Untuk tersangka K yang merupakan DPO dari kasus begal sepeda yang sebelumnya sudah kami rilis sudah berhasil ditangkap," kata Kasat Reskim Polres Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi melalui keterangan tertulis, Kamis (4/2/2021).
Arsya menerangkan bahwa K ditangkap di wilayah Serang, Banten.
"Ditangkapnya itu di Serang pada hari Senin malam kemarin," lanjutnya.
Arsya menjelaskan, pihaknya menerima informasi terkait keberadaan K dari warga sekitar.
Saat itu, K sedang bersembunyi di salah satu kerabatnya di wilayah Serang.
"Yang bersangkutan pernah dilihat di wilayah tersebut. Hanya saja, selama pelariannya, dia selalu di dalam rumah, mengurangi kegiatan di luar untuk menghindari dikenali orang," ungkapnya.
Adapun, K bersama lima rekannya berulang kali melakukan aksi begal kepada pesepeda di Jakarta Barat.
Aksi terakhirnya adalah di Jalan Latumenten pada Senin (25/1/2021).
Saat itu, seorang pesepeda bernama M Slamet sedang melintasi Jalan Latumenten.
Diketahui, Slamet merupakan staf Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang saat itu sedang bersepeda bersama rekan-rekan kerjanya.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.
Saat itu, Slamet sedang mengendarai sepedanya seorang diri. Tiba-tiba dua orang pelaku yang mengendarai motor secara berboncengan memepet korban.
Kemudian, beberapa pengendara motor lainnya juga mendekat sehingga korban tidak dapat kabur.
Tak lama kemudian, seorang pelaku mengambil ponsel korban yang terpasang di stang sepedanya.
Pelaku kemudian segera melaju dengan kencang. Sontak, korban mengejar pelaku.
"Saat korban mengejar pelaku, tiba-tiba korban hilang kendali karena kurang konsentrasi," kata Arsya beberapa waktu lalu.
Korban terjatuh dari sepedanya dan mengalami luka pada bagian lengan sebelah kanan.
Usai kejadian tersebut, korban melapor ke Polres Jakarta Barat.
Polisi pun segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pada 28 Januari 2021, sebanyak lima orang pelaku ditangkap.
Komplotan begal pesepeda ini diketahui telah beraksi sebanyak 25 kali di berbagai tempat yang ada di Jakarta Barat.
Berdasarkan keterangan pelaku, mereka sempat beraksi di kawasan Tamansari, Kebon Jeruk, Tambora, Tanjung Duren, dan Palmerah.
Mereka telah beraksi sejak September 2020.
Saat beraksi, komplotan tersebut terbagi ke dalam dua regu, satu kelompok bertugas mengeksekusi dan satu lagi di belakang korban.
Satu kelompok akan bertugas menghalangi arus lalu lintas di belakang korban, supaya aksi tidak termonitor pengendara lain.
Sementara itu, kelompok satu lagi akan berada berdekatan dengan korban, memepet, lalu mengambil barang korban.
Berdasarkan keterangan pelaku, mereka menyasar korban yang sedang lengah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/04/11323511/polisi-tangkap-satu-lagi-anggota-komplotan-begal-pesepeda-yang-kerap