Salin Artikel

Pegawai Bioskop Jemput Bola Cari Penonton, GPBSI: Itu Upaya Kami Supaya Tetap Eksis

Kabar itu mencuat pertama kali dari unggahan sineas Ernest Prakasa yang bertemu dua pegawai bioskop sedang berkeliling mencari penonton di sebuah mal di Jakarta.

Djonny berpendapat, hal itu dilakukan sebagai bentuk upaya bioskop agar tetap bisa bertahan di masa pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir.

"Itu masih bagus bisa jemput bola, habis gimana, nendang bola enggak boleh, jadi itu masalahnya, itu upaya kami supaya tetap eksis," kata Djonny saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/2/2021).

Menurut Djonny, hingga saat ini belum ada ditemukan klaster Covid-19 di bioskop karena protokol kesehatan sangat ketat diterapkan.

"Mungkin orang takut datang ke bioskop karena ada black campaign bioskop itu berbahaya begini-begini," tutur Djonny.

"Ternyata setelah tiga bulan lebih ini alhamdulillah enggak ada satu pun klaster dari bioskop karena kami protokolnya ketat dan sebagainya, ini yang saya lihat perlu dibantu ya," sambungnya.

Djonny melanjutkan, selama ini bioskop selalu mematuhi kebijakan yang dibuat oleh pemerintah terkait operasional biskop.

Namun, aturan-aturan itu berdampak besar, seperti para pembuat film yang enggan menayangkan karya mereka di bioskop.

"Tapi lama-lama aturan itu sangat sulit kami laksanakan, karena punya dampak lain, film enggak mau dikasih ke kami dengan kapasitas 25 atau 50 persen," kata Djonny.

"Sudah susah, tambah susah lagi. Dari bulan kapan mau buka, tidak jadi, dilarang, dibuka lagi, sampai tiga kali, terus Oktober akhirnya dibuka ya kapasitasnya dikurangi 25 persen, habis itu 50 persen enggak boleh lagi, sekarang 25 persen, capek," tambahnya.

Djonny berharap ada perhatian lebih dari pemerintah untuk membantu bioskop-bioskop di Indonesia tetap bertahan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/04/11593841/pegawai-bioskop-jemput-bola-cari-penonton-gpbsi-itu-upaya-kami-supaya

Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke