Salin Artikel

PPKM di Tangerang Efektif atau Tidak, Dinkes: Fluktuatif, meski Ada Naik Sedikit

"Sebenarnya tren itu fluktuatif. Kadang itu ada kenaikan, tapi cenderung menurun," ungkap Liza melalui sambungan telepon, Kamis (4/2/2021) siang.

Contohnya, lanjut dia, penambahan angka keterpaparan sempat berada di jumlah 60-70 pasien tiap harinya sebelum hari terakhir PPKM jilid I.

Kemudian, angka keterpaparan secara berurutan sempat berada di jumlah 50, 54, 52, dan 50 pasien, usai penerapan PPKM jilid I.

"Kalau di tren, kelihatan kan penurunannya. Memang (tren perhari) masih ada naik-naik dikit. Fluktuatif, tapi mulai cenderung turun kan trennya setelah tanggal 25 (Januari 2021) kemarin," urai Liza.

Ia memang mengaku penurunan di tren tersebut memang tidak terjadi secara signifikan.

Di satu sisi, tambah Liza, adanya PPKM juga tidak berarti tren keterpaparan SARS-CoV-2 harus menurun saat itu juga.

"Virus itu kan punya masa inkubasi (selama) 14 hari. Berarti bukan pas PPKM itu tren harus turun. Kami bisa itung (keefektifan PPKM) setidaknya setelah dua kali masa inkubasi," papar dia.

Untuk diketahui, berikut adalah angka keterpaparan Covid-19 mulai dari 1 Januari 2021 hingga 3 Februari 2021.

1 Januari 2021 sebanyak 53 orang.

2 Januari 2021 sebanyak 54 orang.

3 Januari 2021 sebanyak 53 orang.

4 januari 2021 sebanyak 50 orang.

5 Januari 2021 sebanyak 52 orang.

6 Januari 2021 sebanyak 62 orang.

7 Januari 2021 sebanyak 51 orang.

8 Januari 2021 sebanyak 69 orang.

9 Januari 2021 sebanyak 54 orang.

10 January 2021 sebanyak 63 orang.

PPKM jilid I mulai diterapkan pada 11-25 Januari 2021.

11 Januari 2021 sebanyak 48 orang.

12 Januari 2021 sebanyak 48 orang.

13 Januari 2021 sebanyak 56 orang.

14 Januari 2021 sebanyak 59 orang.

15 Januari 2021 sebanyak 49 orang.

16 Januari 2021 sebanyak 57 orang.

17 Januari 2021 sebanyak 63 orang.

18 Januari 2021 sebanyak 46 orang.

19 Januari 2021 sebanyak 66 orang.

20 Januari 2021 sebanyak 59 orang.

21 Januari 2021 sebanyak 73 orang.

22 Januari 2021 sebanyak 72 orang.

23 Januari 2021 sebanyak 65 orang.

24 Januari 2021 sebanyak 64 orang.

25 Januari 2021 sebanyak 62 orang.


PPKM jilid II mulai diterapkan pada 26 Januari 2021 sampai 8 Februari 2021.

26 Januari 2021 sebanyak 46 orang.

27 Januari 2021 sebanyak 72 orang.

28 Januari 2021 sebanyak 56 orang.

29 Januari 2021 sebanyak 55 orang.

30 Januari 2021 sebanyak 58 orang.

31 Januari 2021 sebanyak 51 orang.

1 Februari 2021 sebanyak 60 orang.

2 Februari 2021 sebanyak 60 orang.

3 Februari 2021 sebanyak 52 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/04/15300451/ppkm-di-tangerang-efektif-atau-tidak-dinkes-fluktuatif-meski-ada-naik

Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke