Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Sakit Hati Pelaku Penusukan Kadis Pariwisata DKI | Prestasi Anies Atasi Kemacetan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah pelaku penusukan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata DKI Jakarta menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com, Kamis (12/2/2021).

Selain itu, ada empat berita lainnya yang menyita perhatian pembaca sepanjang kemarin. Berikut rangkumannya.

1. Alasan Pelaku Tusuk Plt Kadis Pariwisata DKI

Tersangka berinisial RH mengaku menusul Plt Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya di kantornya di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/2/2021) karena mendapat jawaban normatif saat bertanya soal status kontrak kerja.

Hal itu diungkapkan Kepala Polisi Resort (Kapolres) Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah.

Menurut Azis, RH sempat bekerja di Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta sebagai satpam, tapi sudah habis masa kontrak.

Kisah selengkapnya di sini.

2. Anies Minta Warga Jakarta Tetap di Rumah Saat Imlek

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah selama libur Tahun Baru Imlek pada Jumat (12/1/2021).

Pasalnya, libur Imlek tahun ini menyebabkan adanya libur panjang di akhir pekan ini.

Selama ini, menurut Anies, kerap ada lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta pasca long weekend.

Pernyataan Anies selengkapnya di sini.

3. Viral polisi batal tilang pengendara mobil

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, dua anggota polisi yang batal menilang pengendara mobil di jalan tol merupakan anggotanya berpangkat brigadir.

"Anggota Ditlantas Polda Metro Jaya, (pangkat) brigadir," ujar Sambodo kepada wartawan, Rabu.

Dalam video yang beredar di media sosial memperlihatkan kedua polisi batal menilang pengendara setelah mengetahui adanya daschcam di mobil tersebut.

Berita selengkapnya di sini.

4. Pengamat Transportasi Komentari Prestasi Anies Atasi Kemacetan

Pengamat Transportasi Universitas Trisakti Yayat Supriyatna berpendapat, prestasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatasi kemacetan juga berkat campur tangan dari banyak gubernur DKI sebelumnya.

Menurut Yayat, membangun transportasi tidak dapat diselesaikan dalam satu periode kepemimpinan saja.

"Keberhasilan membangun transportasi itu bukan diselesaikan dalam jangka pendek, tapi dia merupakan sebuah transisi waktu yang cukup panjang," ujar Yayat saat dihubungi melalui telepon, Kamis.

Komentar lebih jauh dari sang pengamat di sini.

5. Fakta Kasus Mafia Tanah Ubah Sertifikat Rumah Ibu Dino Patti Djalal

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal baru-baru ini mengungkapkan bahwa ibunya menjadi korban mafia tanah.

Dino menjelaskan, sertifikat lima rumah atas nama ibunya tiba-tiba telah berganti kepemilikan.

Padahal, menurutnya, tidak ada transaksi jual beli dengan seorang yang namanya tercantum pada sertifikat rumah tersebut.

Fakta-fakta mengenai kasus tersebut selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/12/07063081/populer-jabodetabek-sakit-hati-pelaku-penusukan-kadis-pariwisata-dki

Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke