Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, Kampung Tangguh dibentuk untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19 di lingkungan rumah warga.
"Tingkat penyebaran covid-19 pada lingkungan terkecil, yaitu klaster keluarga masih menjadi peringkat paling tinggi, yakni sebanyak 35 persen," urai Arief melalui rilis resminya, Minggu (14/2/2021).
"Untuk itu, kami yakin bahwa pembentukan KTJ-Sigacor bisa menjadi garda terdepan penekanan angka Covid-19 di lingkungan warga," tambah dia.
Arief menyebut, pihaknya hendak bekerja sama dengan TNI-Polri dan seluruh ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) untuk melakukan pengawasan di lingkungan tingkat RT.
"Sehingga, penyelenggaraan protokol kesehatan di wilayah pemukiman dapat berjalan dengan baik dan benar," harap dia.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Tangerang hendak meningkatkan kinerja lumbung warga.
Ia berharap puskesmas meningkatkan layanan tracing pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Penanganan warga terinveksi juga harus dimasifkan. Mengingat, masih ada 13 kelurahan yang berzona merah di Kota Tangerang," sebut Arief.
"Saya harap, seluruh usaha yang kami lakukan dapat menekan, hingga mengentaskan pandemi Covid-19 di Kota Tangerang," tambah dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/14/10271031/klaster-covid-19-keluarga-tinggi-pemkot-tangerang-bentuk-kampung-tangguh