Salin Artikel

Berikut Isi Lengkap Pengakuan Dino Patti Djalal soal Keterlibatan Fredy Kusnadi dalam Kasus Mafia Tanah

Salah satu korban dari sindikat ini adalah ibu dari Dino sendiri, bernama Zurni Hasyim Djalal.

Selain buka suara tentang kasusnya, mantan pejabat negara ini juga mengungkapkan nama seseorang yang diduga merupakan dalang penipuan tanah dan rumah tersebut, yakni Fredy Kusnadi.

"Untuk diketahui, dalang sindikat Fredy Kusnadi juga terlibat dalam upaya penipuan sertifikat minimal 2 rumah ibu saya lainnya, dan bukti-bukti sangat jelas. Fredy juga bagian dari sejumlah dalang lain dalam komplotan mafia tanah ini," tulis Dino pada akun Twitternya, Jumat (12/2/2021).

Dino kemudian dilaporkan kepada polisi oleh kuasa hukum Fredy, Tonin Tachta, atas dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik melalui media elektronik pada Sabtu (13/2/2021).

Untuk itu, Dino memberikan tanggapannya, sekaligus membeberkan bukti-bukti yang ia miliki terkait keterlibatan Fredy dalam sindikat mafia tanah.

Berikut isi lengkap dari pengakuan Dino, yang ia unggah di akun Instagram @dinopattidjalal pada Minggu (14/2/2021) malam:

"Halo Saya Dino Patti Djalal. Hari ini Saya mendengar kabar ada anggota sindikat mafia tanah yang melaporkan Saya ke polisi atas pencemaran nama baik.

Ini memang agak aneh karena sindikat yang mengadukan korban ke polisi, tapi saya senang karena dengan demikian paling tidak satu dari sindikat tersebut sudah keliatan mukanya.

Mudah-mudahan dalang-dalang sindikat ini akan semakin banyak yang teridentifikasi dalam interogasi oleh polisi terhadap saudara Fredy ini, dan lebih banyak yang terungkap dan tertangkap.

Dalam video ini saya ingin memberikan tiga bukti mengenai keterlibatan Fredy dlm sindikat mafia tanah.

Yang pertama adalah pernyataan atau pengakuan dari tersangka bernama Sherly yg telah tertangkap oleh polisi.

Saya memberi apresiasi dan terimakasih karena Sherly telah memberi pengakuan yang sejujur-jujurnya mengenai peran Fredy dalam salah satu aksi penipuan thd rumah ibu saya. Silakan anda simak sendiri nanti (pengakuan dari Sherly).

Bukti kedua yang saya miliki dan sudah saya berikan kepada polisi adalah bukti transfer yg diterima Fredy sebesar Rp 320 juta, sebagai bagian dari hasil penggadaian sertifikat rumah milik ibu saya ke suatu koperasi.

Dari sana diuangkan sekitar Rp 4 atau Rp 5 milyar dan dibagi-bagi antara mereka. Yang paling besar jumlahnya mungkin bosnya, mendapat Rp 1,7 milyar. Yang lain antara Rp 1 milyar dan Rp 500 juta, jadi dibagi-bagi antara komplotan ini.

Bukti ketiga tentu adalah rumah yang di Jalan Paradiso, yang sekarang sedang diusut oleh polisi. Saya mendapat konfirmasi dari BPN bahwa sertifikatnya telah beralih nama ke nama Fredy Kusnadi. Hitam di atas putih.

Jadi jelas nama Fredy ada di berbagai kasus rumah, sedikitnya tiga rumah, tapi mungkin lebih dr itu. Saya akan terus selidiki hal ini.

Menurut saya Fredy dan anggota sindikat ini melakukan satu kesalahan besar yaitu mereka menjadikan ibu Saya yg sudah berumur 84 tahun sebagai korban mereka.

Saya sebagai anak beliau, sebagai putra beliau, akan melawan mereka dengan segala kemampuan yang Saya miliki. Saya tidak takut dengan siapapun dan Saya akan memastikan bahwa semua sindikat ini akan terungkap dan tertangkap.

Sudah waktunya ada dalang sindikat yang tertangkap karena selama ini menurut Saya tidak pernah terlihat ada dalang mafia tanah yang tertangkap.

Semoga kasus ini dapat membangunkan perhatian yang lebih besar terhadap masalah yang sangat serius ini karena menyangkut rasa keadilan masyarakat dan upaya untuk membasmi kejahatan yang berurusan dengan penipuan rumah dan tanah.

Terimakasih untuk masyarakat yang mendukung saya."

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/15/07343751/berikut-isi-lengkap-pengakuan-dino-patti-djalal-soal-keterlibatan-fredy

Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke