Kanit Resmob Polres Jakarta Barat Iptu Avrilendy menyatakan, pelaku dibebaskan karena tak ada laporan polisi dari pihak korban.
"Karena dari korban tidak membuat laporan dan itu pistol mainan, jadi pelaku kita kembalikan ke pihak keluarganya," kata Avrilendy kepada Kompas.com, Selasa (16/2/2021).
Avrilendy menjelaskan, Rahmat juga meminta permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan.
"Pelaku dengan korban juga sudah ketemu, sudah didamaikan," sambungnya.
Avrilendy menjelaskan bahwa pistol mainan yang dibawa JS telah dimilikinya sejak bulan November 2020.
"Itu memang pistol mainan sudah lama dia punya, belinya secara online, kita udah cek," lanjutnya.
Kronologi
Peristiwa penodongan bermula ketika Rahmat membonceng seorang temannya saat melintasi Jalan Kedoya Raya, Minggu sore.
Kemudian, mobil yang sedang dikendarai JS tiba-tiba hampir menyerempet motor Rahmat.
Sontak, Rahmat mengejar JS untuk menegurnya.
"Saya tegur pertama kali dia nggak minta maaf, dia malah ngedumel sambil tutup kaca. Saya kejar lagi," terang Rahmat ketika dihubungi, Senin (15/2/2021).
Pada kali kedua, Rahmat mengetuk kaca mobil JS. Pelaku langsung menodongkan benda berbentuk pistol ke arah teman Rahmat.
"Karena kan saya nggak tahu awalnya itu senjata api asli atau mainan. Saya mundur karena teman saya bilang 'mundur gue nggak mau mati konyol, jangan deket'. Akhirnya pelanin kendaraan," lanjutnya.
Kemudian, pengendara motor lain yang menyaksikan kejadian tersebut meminta Rahmat untuk kembali mengejar mobil JS.
Mendapat bantuan, Rahmat kembali mengejar JS bersama pengendara motor tersebut.
Namun, pemotor lain meneriaki JS dengan sebutan "maling" sehingga warga di sekitar segera membantu mengejar JS.
"Saya kaget pas (pelaku) diteriaki maling, 'jangan diteriakin dong nanti orang (pelaku) mati dikeroyok'," sambung Rahmat.
"Akhirnya mobil pelaku dihentikan di dekat Indomaret setelah pengendara motor palangin dan di depannya memang ada mobil lagi," ucapnya.
Namun, ketika dikepung dan diminta turun dari kendarannya oleh warga, JS tak kunjung turun.
"Pas polisi datang juga nggak mau turun dia, sampai polisi keluarin dua kali tembakan peringatan, dia baru turun dari mobil," jelas Rahmat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/16/10583611/remaja-yang-todong-pistol-mainan-di-kedoya-dibebaskan-sudah-berdamai