“Biasanya memang banjir, cuma turunnya (surut) itu cepat. Nah kalau ini bisa dibilang lama,” kata Muhtar, seperti dikutip dari Warta Kota, Selasa (16/2/2021).
Muhtar menuturkan, air mulai naik setelah hujan deras mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Ketinggian air bahkan sempat mencapai satu meter.
“Ini ketinggiannya satu meterlah, tapi sekarang sudah mulai surut,” lanjutnya.
Selain itu, Muhtar juga menyebutkan ada masalah pada drainase sehingga membuat air tidak dapat mengalir dengan maksimal.
“Saluran yang di sana, lubangnya kecil, jadinya air enggak bisa langsung surut, ngantre,” ungkapnya.
Beberapa hari sebelumnya, warga Cipinang Melayu baru saja bernapas lega karena wilayah tersebut tidak banjir setelah bertahun-tahun.
Salah seorang tokoh masyarakat RW 004 Cipinang Melayu, Ali Khalid, mengaku bersyukur wilayahnya kini tidak kebanjiran ketika musim hujan.
Pasalnya, kata dia, sudah 25 tahun di wilayahnya selalu banjir ketika musim hujan.
Video keterangan warga Cipinang Melayu tersebut diunggah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam akun resmi Instagram @aniesbaswedan, Selasa (9/2/2021) malam.
Saat itu, Anies beserta sejumlah pejabat Pemprov DKI mengunjungi wilayah tersebut.
Ali diminta Anies untuk berbicara kepada awak media.
"25 tahun kami tenggelam, kerugian kami bukan hanya 100-200 juta bahkan lebih luar biasa banyaknya. Alhamdulillah tahun ini hadiah yang besar bagi warga RW 04 dan RW 03, tahun ini betul-betul kita tidak kebanjiran," kata Ali dalam video tersebut.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Permukiman Warga di Cipinang Melayu Terendam Banjir Satu Meter, Warga: Sudah Terbiasa Kebanjiran". (Warta Kota/Junianto Hamonangan)
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/16/20285621/cipinang-melayu-banjir-lagi-warga-sebut-sudah-biasa