Salin Artikel

21 Rumah di Tambora Terbakar, Api Cepat Merambat karena Bangunan Terbuat dari Tripleks

"Jadi itu api kurang dari 20 menit sudah merambat karena rumah-rumah warga masih dari tripleks. Jadi api merambat mudah," kata Sugianto ketika ditemui, Kamis (18/2/2021).

Ia memaparkan bahwa aparat kepolisian masih menyelidiki sumber api tersebut.

"Sementara ini belum tahu sumber api dari rumah siapa. Dugaan penyebab sementara karena hubungan pendek arus listrik, korslet itu," ungkapnya.

Ia memastikan bahwa tidak ada suara ledakan yang mendahului kebakaran tersebut.

Sugianto kemudian menjelaskan bahwa sebanyak 160 orang terdampak oleh kebakaran tersebut.

"Rinciannya, orang dewasa 71 jiwa, lansia 23 jiwa, anak-anak 48 jiwa, dan balita 18 jiwa," tambah Sugianto.

Untuk sementara waktu, warga mengungsi di Musholla Al-Mukmin yang berlokasi tak jauh dari lokasi kebakaran.

Sugianto memastikan tidak ada korban jiwa karena peristiwa ini.

Di samping itu, bantuan juga telah diterima warga pada hari ini.

"Sudah banyak yang datang, tapi masih butuh beberapa yang cepat saji, makanan siap saji, selimut, susu, pampers juga masih butuh," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran menghanguskan 21 buah rumah di Jalan Kalianyar IX, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu sore.

"Kebakaran di Jalan Kalianyar Raya, kami terima berita pada pukul 15.50 WIB," kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Eko Sumarno ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Eko menjelaskan bahwa pihaknya menerima informasi dari warga sekitar.

Pemadam kebakaran tiba di lokasi pukul 15.59 WIB.

Untuk memadamkan api tersebut, sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran yang terdiri dari 95 personel dikerahkan.

Api berhasil dipadamkan seutuhnya pada pukul 17.00 WIB.

Dugaan sementara, kobaran api dipicu oleh korsleting sebuah meteran listrik.

Eko kemudian menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dari peristiwa tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/18/13054701/21-rumah-di-tambora-terbakar-api-cepat-merambat-karena-bangunan-terbuat

Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke