Seorang petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Kota Tangerang, Samin, mengatakan, jalan tersebut biasanya dilanda banjir jika hujan deras.
"Ketambahan juga dari luapan Kali Sabi. Kali itu juga dapat kiriman air dari sungai di Bitung Jaya, Kabupaten Tangerang," kata Samin ketika ditemui, Kamis sore.
Dia mengemukakan, banyak pengendara yang kemudian menghindari jalan tersebut.
"Banyak yang takut mogok ya. Jadi memang mobil sedan sama motor enggak lewat sini. Mereka milih lewat atas (fly over)," kata Samin.
Ia menjelaskan, Kali Sabi yang meluap kerap kali membawa banyak sampah. Dia dan sejumlah petugas Dinas PUPR membersihkan sampah yang tersangkut dinding jembatan.
"Kami di sini untuk ngebersihin sampah yang nyangkut di jembatan. Kan karena meluap, kalinya jadi punya ketinggian yang sama kaya jembatan, banyak sampah yang nyangkut di jembatan," urai Samin.
Samin mengatakan, banjir tersebut cepat surut dan aliran air di Kali Sabi berjalan lancar.
"Dari aliran Kali Sabi itu nyambungnya ke Sungai Cisadane. Ibarat dibuangnya ke Sungai Cisadane aliran air ini," kata dia.
April, salah seorang warga setempat mengatakan, banjir tersebut sangat mengganggu aktivitasnya.
"Kantor saya dekat sini. Saya kalau pulang kan harus lewat jalan ini, ya jujur terganggu banget," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/18/18380511/underpass-taman-cibodas-kota-tangerang-dilanda-banjir-setinggi-80-cm
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan