Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman menyebutkan, banjir disebabkan oleh saluran penghubung (PHB) Sulaeman yang meluap.
"Yang terdampak di RT 011 RW 002 dan RT 001 RW 003," kata Agus saat dikonfirmasi, Kamis petang.
Ketinggian air di dua RW tersebut sempat mencapai 40 sentimeter pada pukul 15.00 WIB.
Namun, Agus mengeklaim, air kini sudah surut.
"Hanya sebentar saja (banjirnya)," kata dia.
Sebelumnya, Cipinang Melayu kebanjiran pada Selasa (16/2/2020) akibat saluran PHB Sulaeman yang meluap.
Agus menyebutkan, pihak kelurahan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam penanggulangan titik banjir di jalur PHB Sulaeman.
"Kami sudah melakukan koordinasi. BPBD DKI Jakarta kemarin ikut turun. Kami juga sudah melaporkan ke Pak Wali Kota Jakarta Timur (M Anwar)," kata Agus saat dihubungi, Rabu (17/2/2021).
Debit air di titik banjir PHB Sulaeman bergantung pada aliran di Waduk Halimperdanakusuma yang berada di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.
"Nah, untuk koordinasinya dengan Kelurahan Perdanakusuma atau dengan pihak TNI AU, saya belum tahu," ucap Agus.
Agus mengatakan, ada tiga titik banjir di Cipinang Melayu, yakni di jalur PHB Sulaeman, aliran Kali Sunter, dan lintasan Tol Cikampek.
Dua titik terakhir, lanjut Agus, sudah terlihat perkembangannya.
"Dua titik itu (di aliran Kali Sunter dan lintasan Tol Cikampek) yang ada hasil maksimalnya," tutur Agus.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/18/20245281/saluran-penghubung-sulaeman-meluap-lagi-2-rw-di-cipinang-melayu-sempat