Penghargaan akan diberikan atas aksi Syifa menggagalkan aksi penjambretan yang menimpa neneknya, Onih (58).
“Berani kamu (Syifa). Nanti kami berikan penghargaan berupa piagam sebagai bentuk apresiasi karena berani menggagalkan kejahatan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Rabu (18/2/2021) sore.
Syifa menabrakkan diri ke motor penjambret demi menggalkan aksi penjambretan itu. Ia muncul dari arah Jalan Saharjo setelah membeli nasi goreng.
Syifa mengatakan, dirinya berinisiatif menabrakkan diri ke sepeda motor pelaku dengan badan serta tangannya. Kemudian, ia tertimpa sepeda motor pelaku.
“Iya nabrakin diri ke motor, jatuh dua-duanya. Penjambret yang dibonceng langsung lari ke arah (kampus S2) UGM, namanya Gang Swadaya 7. Dua-duanya lari, motor ditinggal,” kata Syifa di rumahnya, Selasa malam.
Remaja itu mengejar penjambret sambil berteriak. Warga di Jalan Swadaya VII mencegat dan sempat memukuli pelaku bernama Arief.
Syifa mengalami sejumlah luka dalam peristiwa tersebut. Tangan kanannya retak tertimpa stang motor.
Neneknya, Onih menambahkan, Syifa juga mengalami lebam di bagian paha kiri dan luka di lutut.
Syifa tak menyangka akan mendapatkan penghargaan dari Polres Metro Jakarta Selatan atas inisiatifnya menggagalkan aksi penjambretan itu.
Ia berterima kasih polisi akhirnya menangkap penjambret yang coba merampas handphone neneknya.
“Terima kasih Pak Kapolres sudah mau kasih piagam,” ujar Syifa.
Satu dari dua penjambret itu, yaitu bernama Ilham (27) telah ditangkap anggota Polsek Tebet di rumahnya di kawasan Jakarta Timur.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/18/22154701/polisi-akan-beri-penghargaan-untuk-remaja-yang-gagalkan-penjambretan-di