"Ini sudah malam, kami akan sisir ke rumah-rumah. Yang masih bertahan, kami akan tanya butuh evakuasi tidak," kata Eko, Sabtu (20/2/2021) malam.
"Kami akan sisir. Kalau memang dibutuhkan akan kami tarik ke atas," ungkapnya.
Hingga pukul 19.30 WIB malam ini, tinggi banjir di sejumlah titik di RW 04 di Cipinang Melayu mencapai tiga meter.
"Terparah sekarang satu sampai tiga meter. Di RT 01, 02, 03, 04, 07," kata Eko.
"Kalau dari depan memang terlihat surut, tapi di dalam itu bisa sampai tiga meter. Surutnya paling 15 sentimeter," tambah Eko.
Ia menyatakan hingga kini, masih ada warga yang bertahan di rumah mereka masing-masing.
"Masih ada beberapa, terutama yang laki-laki banyak yang menjaga harta bendanya," kata Eko.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, warga lansia, perempuan, maupun anak-anak telah dievakuasi dan mengungsi ke berbagai titik.
Eko menyampaikan, evakuasi telah berjalan secara reguler sejak pagi dengan bantuan berbagai pihak.
Beberapa lokasi yang menjadi titil pengungsian adalah kolong jembatan layang, kampus Universitas Borobudur, posko tenda Sabhara, tenda Dinas Sosial, dan tenda TNI-Polri.
Eko memaparkan, di RW 04 setidaknya 2.321 warga yang terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, terdapat 179 orang lansia, 110 balita, dan 91 batita.
Pada pukul 19.00 WIB, beberapa warga masih memindahkan barang-barang mereka dari rumah menggunakan perahu karet.
Beberapa warga setempat yang menjadi relawan berbondong-bondong mendorong perahu karet yang ada.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/20/20345851/banjir-di-cipinang-melayu-belum-surut-pengurus-rw-akan-sisir-warga-yang