Salin Artikel

Cerita Korban Banjir Cipinang Melayu yang Mengungsi ke Kolong Tol karena Takut Terpapar Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah korban terdampak banjir di RW 04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, memilih untuk mengungsi di kolong Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Mereka mendirikan tenda di kolong tol tersebut dan memisahkan diri dari warga lainnya yang kebanyakan mengungsi di Universitas Borobudur, Jakarta Timur.

Ini mereka lakukan lantaran takut terpapar Covid-19 jika berdesak-desakan di posko pengungsian yang sudah ada, seperti dilansir Wartakotalive.com, Sabtu (20/2/2021).

"Biasanya (kalau terjadi banjir) mengungsi di Universitas Borobudur. Baru kali ini mengungsi di tenda sama keluarga. Nggak nyaman, tapi nggak apa-apa karena nggak berkerumun," ujar salah satu pengungsi, Hikmah Amalia (48).

Amalia mengaku khawatir jika ada di posko pengungsian karena risiko untuk terpapar Covid-19 lebih besar. Belum lagi, satu warga RW 04 Cipinang Melayu baru saja meninggal akibat Covid-19.

"Beberapa warga (RW 04) lain ada yang sebelumnya kena Covid-19 juga, tapi sudah sembuh. Kami menghindari kerumunan, sesuai protokol kesehatan yang disampaikan pemerintah," imbuhnya.

Hal serupa disampaikan oleh Nanang Tarjono (59) yang ikut mengungsi di tenda tersebut.

Meski kondisi di tenda sangatlah tidak nyaman, ia tetap lebih memilih untuk tinggal di sana sembari menunggu banjir surut.

"Biasanya pas banjir, ngungsinya ke Universitas Borobudur, tapi karena takut Covid-19 kali ini milih ngungsi di tenda," kata Nanang.

Sementara itu, Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu Irwan Kurniadi mengatakan seluruh pengungsi yang ada di Universitas Borobudur negatif Covid-19.

"Kemarin ada 75 warga, pengungsi termasuk pengurus RT/RW menjalani swab antigen di Universitas Borobudur. Alhamdulillah, hasil tes semuanya negatif Covid-19," kata Irwan.

Tercatat dua kasus Covid-19 aktif di RW tersebut. Salah satu di antaranya menjalani isolasi mandiri di rumah, dan satu lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.

Ketinggian banjir mencapai 4 meter

RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu terendam banjir setinggi 2-4 meter pada Sabtu pagi.

Rumah warga raya-rata sudah hampir tenggelam dan hanya atap yang tersisa.

Tim SAR rikerahkan sejak dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB untuk mengevakuasi warga dari rumah mereka.

Namun, tidak sedikit warga yang menolak dievakuasi dan memilih untuk bertahan di lantai dua rumah mereka.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa semua titik banjir di Ibu Kota telah surut 100 persen pada Senin (22/2/2021) pukul 03.00 dini hari.

Anies mengatakan, surutnya banjir merupakan kerja keras seluruh jajaran Pemeprov DKI sehingga banjir tidak berlangsung lama.

(Wartakotalive.com/ Junianto Hamonangan)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Takut Terpapar Covid-19, Korban Banjir Warga RW 04 Cipinang Melayu Mengungsi ke Kolong Tol Becakayu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/22/12183601/cerita-korban-banjir-cipinang-melayu-yang-mengungsi-ke-kolong-tol-karena

Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke