Kanitreskrim Polsek Pondok Aren AKP Sumiran menjelaskan, pihaknya baru melakukan penyelidikan dan mengecek tempat kejadian perkara (TKP) setelah korban membuat laporan, Senin (22/2/2021).
"Kami baru cek TKP setelah viral itu, baru pada berangkat. Lagi penyelidikan," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin.
Sumiran mengatakan, petugas baru mendapatkan hasil rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan aksi penjambretan tersebut.
Namun, pelat nomor kendaraan dan ciri-ciri pelaku masih belum terindentifikasi karena hasil rekaman video yang tidak terlalu jelas.
Kepolisian pun kini tengah meminta rekaman asli kamera CCTV di mushala dan mencari keterangan lebih lanjut serta alat bukti lain di sekitar lokasi kejadian.
"Kami baru minta rekaman (kamera) CCTV yang aslinya sama cari video lain di sekitar TKP, itu untuk membantu penyelidikan," kata Sumiran.
Diberitakan sebelumnya, empat remaja menjadi korban penjambretan ponsel saat bermain di depan mushala kawasan Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Dalam video rekaman kamera CCTV yang beredar di media sosial, terlihat empat remaja tengah duduk sambil menggunakan ponsel di depan pintu mushala di Jalan H Basir, Minggu (21/2/2021) pukul 02.19 WIB.
Tak lama kemudian, dua orang berboncengan motor berhenti di depan mushala.
Satu pelaku turun dan langsung mengacungkan celurit, sembari merampas ponsel milik para korban.
Seorang remaja berhasil melarikan diri, sedangkan tiga orang lainnya menjadi korban penjambretan.
Bahkan, satu dari tiga korban mengalami luka di bagian lengan terkena sabetan celurit.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/22/20030621/selidiki-penjambretan-ponsel-4-remaja-di-pondok-aren-polisi-cari-rekaman