Salin Artikel

Pergolakan Batin Friedrich Silaban Saat Ikut Sayembara Masjid Istiqlal

JAKARTA, KOMPAS.com - Friedrich Silaban merupakan orang pilihan Presiden Soekarno untuk merancang bangunan Masjid Istiqlal. Dari 30 peserta sayembara untuk mencari arsitek Masjid Istiqlal, Silaban mampu mencuri hati presiden pertama Republik Indonesia itu.

Pada Juli 1955, Soekarno - yang saat itu menjadi ketua juri sayembara - menetapkan Silaban sebagai arsitek Masjid Istiqlal.

Namun menariknya Silaban merupakan seorang Kristen Protestan, berdarah Batak. Ayahnya pendeta. Sementara masjid merupakan tempat ibadah orang Islam.

Sempat ada konflik batin pada diri Silaban saat itu.

Sebelum mengikuti sayembara, Silaban berkonsultasi dengan Uskup Bogor, Monsieur Geise, perihal konflik batin ini.

Silaban juga berdoa, memohon persetujuan dan bimbingan Tuhan soal niatnya mengikuti sayembara merancang sebuah masjid, rumah ibadah yang "tidak akrab" dengannya.

"Ia juga memohon agar Tuhan membuatnya sakit atau kalah dalam sayembara apabila niat itu tidak diperkenankan," tulis Setiadi Sopandi dalam bukunya "Friedrich Silaban".

Namun yang terjadi, Silaban memenangi sayembara.

Di tengah proses menyelesaikan gambar-gambar rancangannya, Silaban sempat sakit.

Silaban harus menggunakan papan gambar yang diposisikan sedemikian rupa agar tetap bisa menggambar tanpa beranjak dari tempat tidur.

Gairah dan semangat nasionalisme Silaban yang tinggi membuat dia akhirnya mampu menjawab tantangan Soekarno.

Status keagamaan tampaknya tidak menjadi ganjalan Silaban untuk terlibat dalam perancangan salah satu proyek besar bangsa.

Sayembara yang diikuti Silaban juga jelas tidak memperlihatkan adanya batasan-batasan identitas golongan, baik agama, suku, ras, bahkan asal-usul.

Tak ayal, hal ini dijadikan simbol toleransi dan keberagaman di Indonesia.

"Silaban yang Kristen dan keterlibatannya pada pembangunan Masjid Istiqlal sering ditampilkan dengan begitu romantis," tulis Setiadi.

Karya bertajuk "Ketuhanan"

Berbekal tekad, wawasan, dan bakat yang lebih dari memadai, Silaban mampu meyakinkan Soekarno dan para juri sayembara.

"Gubahan massa Istiqlal rancangan Silaban mudah dipahami sebagai bagian dari gagasan besar untuk menata seluruh kawasan Medan Merdeka," tulis Setiadi.

Bentuk rancangan Silaban sederhana dan mudah untuk diapresiasi.

Monumentalis dan keanggunan kolom-kolom tinggi menjulang secara tepat disampaikan lewat gambar-gambar karya Silaban.

"Silaban memang piawai dalam menggambar. Garis-garisnya tegas, tebal tipis menyampakan pesan dengan efektif dan gamblang," tulis Setiadi.

Karya Silaban bertajuk "Ketuhanan" terpilih sebagai pemenangan sayembara arsitek Masjid Istiqlal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/24/07441631/pergolakan-batin-friedrich-silaban-saat-ikut-sayembara-masjid-istiqlal

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke