JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari setelah banjir besar melanda Ibu Kota pada akhir pekan lalu, Gubernur DKI Jakarta mengganti Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA).
Anies mengamanatkan posisi tersebut kepada Yusmada Faizal yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup.
Yusmada dilantik pada Selasa (23/2/2021), menggantikan Juani Yusuf yang didemosi menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Utara.
Anies berharap Kepala Dinas SDA yang baru dapat mengelola air di musim hujan sehingga bencana banjir dapat dihindari.
"Kita sama-sama menghadapi musim hujan. Khusus kepada Kepala Dinas SDA yang telah ada pengalaman, jika sudah mendapatkan amanat, untuk segera mengorganisir kekuatan kita dalam menanggulangi musim penghujan. Segera pastikan pengelolaan kita di sana berjalan dengan sebaik-baiknya," kata Anies dalam keterangan tertulis, Selasa.
Kinerja Yusmada dulu dipuji Ahok
Nama Yusmada sebenarnya tak asing di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Pada 2015, di masa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ia ditunjuk sebagai Kepala Dinas Bina Marga.
Kala menjabat itu, Yusmada memimpin pengerjaan proyek Simpang Susun Semanggi yang menjadi 'warisan' Ahok.
Yusmada mendapat sanjungan dari Ahok karena dinilai bekerja dengan baik dan mengerti apa yang dia inginkan.
"Saya rasa ini (Dinas Bina Marga) yang paling baik, dari beberapa yang sudah disisir. Pak Yusmada mengerti apa yang saya mau. Kami sering berkoordinasi dan terbukti dia bisa menerapkannya," kata Ahok, November 2015 lalu.
Sebelum ditunjuk sebagai Kepala Dinas SDA, Yusmada menjabat sebagai Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta.
Kini, ia kembali diharapkan dapat membawa perubahan besar dalam penanganan banjir Ibu Kota.
Janji Yusmada
Usai dilantik, Yusmada berjanji akan berusaha semaksimal mungkin mengendalikan air yang masuk ke wilayah Ibu Kota dari hulu, seperti Depok dan Bogor di Jawa Barat.
"Kami (akan) mengendalikan air yang datang ke Jakarta dan merevitalisasi polder-polder serta membangun polder baru," ujar Yusmada, dikutip dari Tribunnews.com.
Ia juga akan meneruskan program normalisadi dan naturalisasi untuk meningkatkan kapasitas sungai.
Selain itu, juga akan dilakukan pembangunan waduk untuk mengendalikan debit air yang datang dari hulu.
"Kami akan coba kendalikan debit air melalui pembangunan waduk-waduk. (Untuk banjir rob), akan dibangun tanggul pantai meneruskan yang tahun kemarin," imbuhya.
(Penulis: Singgih Wiryono | Editor: Nursita Sari, Egidius Patnistik)
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/24/11142161/manuver-anies-atasi-banjir-ganti-kadis-sumber-daya-air