Salin Artikel

10 Truk Logistik ACT untuk Korban Banjir di Bekasi Terhadang Rombongan Jokowi

BEKASI, KOMPAS.com - Distribusi logistik bagi korban banjir luapan Sungai Citarum di 9 desa di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, dilaporkan terhadang rombongan yang menyertai kedatangan Presiden RI Joko Widodo.

Distribusi terhadang sejak sekira pukul 09.00 hingga rombongan pulang sekitar pukul 15.30 WIB tadi. 

"Hari ini sebetulnya kita ada 10 truk logistik, tapi tertahan oleh pasukannya Pak Presiden," kata Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kabupaten Bekasi Linceu Deviyanti kepada Kompas.com, Rabu (24/2/2021).

"Kemarin kita itu dipinjamkan perahu Satpol PP. Hari ini kita bawa perahu sendiri tapi terhadang pasukannya presiden, jadi tidak bisa masuk," jelasnya.

Presiden Jokowi dilaporkan akan meninjau desa-desa yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Citarum di Pebayuran siang ini.

Kemarin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja telah melakukan hal serupa dan menginstruksikan penanganan darurat di sana.

Linceu menyebutkan, distribusi logistik ini sangat penting karena masih banyak warga yang terjebak dan terisolasi di kediaman mereka akibat banjir yang belum surut sepenuhnya sejak 3 hari lalu.

Terlebih, di dalam rumah-rumah di desa-desa itu, ada kelompok lansia yang kesulitan untuk mengevakuasi dirinya sendiri.

"Tidak mungkin jalan kaki karena akan terbawa hanyut kita. Jadi mau tidak mau kita kasih logistik ke dalam," ujar Linceu.

"Kemarin saja ada yang stroke, kan tidak bisa ke mana-mana. Ada yang kakek-kakek, diam saja di dalam, kebayang enggak kalau kita enggak datang? Sampai mereka bilang belum ada bantuan selain dari ACT, karena mungkin yang lain enggak sampai ke dalam, tidak sampai ke yang tidak terjangkau," jelasnya.

Linceu menuturkan, 500 boks nasi siap makan yang kadung dibawa oleh pihaknya terpaksa dibagikan ke warga sekitar tempat mereka terhadang rombongan Jokowi, supaya tidak mubazir.

"Dibagikan lalu langsung dimakan sama orang yang di situ juga, memang di Pebayuran juga, tapi bukan di titik yang kita mau awalnya," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/24/16202951/10-truk-logistik-act-untuk-korban-banjir-di-bekasi-terhadang-rombongan

Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke