Pasalnya, peristiwa yang membuat tiga orang tewas itu dilakukan oleh oknum anggota Polri, Bripa CS.
Adapun tiga korban tewas itu yakni seorang anggota TNI, S dan dua pegawai kafe inisial FSS dan M. Satu lainnya, H, mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit.
"Sebagai Kapolda Metro, atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, kepada keluarga korban dan kepada TNI AD. Bela sungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," ujar Fadil, Kamis.
Sejauh ini, Fadil sendiri telah memerintahkan jajarannya untuk mengambil langkah cepat membantu keluarga korban penembakan.
Hal itu diharapkan untuk meringankan beban keluarga korban selama proses pemakaman.
"Saya minta ini dilakukan secara maksimal agar proses pemakaman para korban bisa berjalan lancar dan baik," kata Fadil.
Peristiwa penembakan yang dilakukan Bripka CS di salah satu kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, terjadi pada pukul 04.00 WIB.
Kejadian itu bermula saat Bripka CS mendatangi kafe sekitar pukul 02.00 WIB.
Dia kemudian berpesta minuman keras (miras) hingga dua jam.
Karena kafe ingin tutup, Bripka CS diberikan bill pembayaran oleh pegawai. Namun, tersangka menolak membayar hingga terjadi perselisihan.
Bripka CS tidak terima. Dia yang saat itu mabuk kemudian mengeluarkan senjata api dan menembak empat orang.
Tiga meninggal dunia di lokasi serta satu di antaranya luka dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Fadil mengatakan, jajarannya akan mengambil langkah-langkah cepat untuk bisa memproses tersangka secara pidana.
"Seiring dengan hal tersebut, tersangka juga kami akan proses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota polri," kata Fadil.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/25/13465341/3-orang-tewas-ditembak-polisi-di-cengkareng-kapolda-metro-saya-minta-maaf