Salin Artikel

Kronologi Kecelakaan Motor dan Truk yang Tewaskan Ibu dan 2 Balita di Pondok Cabe

Peristiwa tersebut merenggut nyawa dua balita berinisial RA (1) dan KA yang berusia 3,5 tahun di lokasi kejadian, serta Ibu korban, I (42) saat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Iptu Budi Hermawan menjelaskan, pada awalnya, sepeda motor yang dikendarai oleh TA (13) melaju dari arah Perempatan Gaplek, Pamulang, menuju kawasan Pondok Cabe.

Saat melintas di Jalan Pondok Cabe Raya, TA yang membonceng dua adiknya, yakni RA dan KA, serta Ibunya I, tersenggol pemotor lain.

Keempatnya terjatuh dan terpental ke arah jalur berlawanan.

"Saat di dekat Lapak Marmer itu (Jalan Pondok Cabe Raya) hilang kendali dan terjatuh ke kanan. Kemudian datang truk dari arah berlawanan," ujar Budi, Jumat (26/2/2021).

Keempat korban terhantam truk yang tengah sedang mengarah ke Perempatan Gaplek.

Dua korban balita, yakni RA dan KA terpental ke kolong truk dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Keduanya mengalami pendarahan dan luka berat di bagian kepala.

Sementara TA dan I, terhantam badan truk langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

I meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.

"Iya, meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit," ujar Budi saat dikonfirmasi, Jumat (26/2/2021).

Menurut Budi, I meninggal dunia dengan luka memar di bagian dada dan lecet di lengan kanannya.

Sedangkan TA sampai saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Ridho Fathahillah (22), salah seorang saksi di lokasi, menjelaskan, sepeda motor berpenumpang empat orang yang dikendarai TA diduga terjatuh ke arah truk karena tersenggol pengendara lain.

"Jadi posisinya mereka dari arah Gaplek ke Pondok Cabe, terus bersenggolan sama motor lain. Saya enggak lihat persis kalau pas senggolannya," ujarnya saat diwawancarai, Kamis (25/2/2021).

Truk tersebut, kata Ridho, berjalan dari arah Pondok Cabe menuju Perempatan Gaplek dengan kecepatan rendah.

Truk tersebut berupaya menghentikan laju kendaraannya ketika para korban terjatuh ke arahnya.

"Truknya sudah mau berhenti, tapi kan posisinya (korban) itu sudah di ban truk, jadinya sempat kena, terus truknya langsung minggir, karena pelan dia," ungkapnya.

Ridho menyebut, pengendara lain yang bersenggolan dengan rombongan TA tidak terjatuh dan langsung memacu kendaraannya dengan cepat meninggalkan lokasi kejadian.

"Langsung jalan ngebut. Kami lihatnya (korban) sudah masuk ke kolong truk aja," kata Ridho.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/26/13385391/kronologi-kecelakaan-motor-dan-truk-yang-tewaskan-ibu-dan-2-balita-di

Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke