Kondisi tersebut disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang Selatan.
Kepala TPU Jombang Tabroni menjelaskan, titik longsor tersebut berada di lahan kosong area makam khusus jenazah pasien Covid-19 yang bersebelahan dengan aliran Sungai Cisadane.
"Iya ada yang longsor, di lahan kosong, bukan pas di makamnya. Jaraknya lumayan jauh, beberapa meter dari makam," ujar Tabroni saat dihubungi, Jumat (26/2/2021).
Menurut Tabroni, tanah di area pemakaman tersebut mulai retak dan longsor sejak Sabtu pekan lalu.
Saat itu, hujan deras tengah mengguyur wilayah Tangerang Selatan dan menyebabkan banjir di sejumlah lokasi.
"Dari Sabtu mulai retak, longsor. Kan curah hujannya tinggi, terus air masuk. Lokasinya kan memang di pinggir dia, dekat sungai," ungkapnya.
Saat ini, kata Tabroni, pemerintah kota sudah mulai memasang cerucuk atau pondasi penahan tanah dari bambu agar longsor tidak meluas.
Ke depannya, area yang longsor tersebut akan tetap dikosongkan, tidak akan digunakan sebagai lokasi pemakaman jenazah pasien Covid-19.
"Ke depannya akan tetap dikosongkan saja. Karena di pinggir aliran, khawatir longsor," pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/26/19253171/kawasan-makam-khusus-jenazah-pasien-covid-19-di-tpu-jombang-longsor-imbas